Diusulkan Jadi Cawapres Prabowo oleh Golkar, Gibran Batal Jadi Anggota AMPI?

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah resmi diusulkan oleh Partai Golkar menjadi cawapres untuk mendampingi bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

Namun, sejauh ini belum ada pernyataan bahwa ia telah masuk ormas di bawah Partai Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Padahal sebelumnya telah santer beredar kabar ini.

Mengenai hal ini, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Solo Sekar Tanjung menjelaskan, pihaknya belum bisa mengkonfirmasi hal ini.

Sebab keputusan pengusungan Gibran terjadi di tingkat pusat.

"Karena hal tersebut di tingkat pusat kami menunggu dan mengikuti keputusan di DPP. Dari segi posisi kami menunggu AMPI atau apa pun itu," jelasnya saat dihubungi TribunSolo.com.

Pihaknya pun hanya bisa menunggu arahan yang akan diturunkan dari pusat ke daerah.

Baca juga: Politikus PDI Perjuangan Tak Ikhlas Bila Jokowi dan Gibran Dukung Capres Lain: Bu Mega Salah Apa?

Ia juga tidak terlibat dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang diadakan di di Kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023).

"Kan memang sudah kita ketahui bersama DPP Partai Golkar mengusung Prabowo-Gibran. Kami di DPD II patuh mengikuti keputusan tersebut," jelasnya.

Dalam sejarah Partai Golkar memang bukan pertama kali mengusung sosok di luar anggota partai.

"Kalau kita melihat 2019 Partai Golkar mendukung Jokowi-Maruf Amin. 2014 mendukung Prabowo Hatta dari dua kader yang bukan Partai Golkar," tuturnya.

Sebelumnya Rapimnas memutuskan bahwa bacapres dan bacawapres yang diusung Partai Golkar diserahkan sepenuhnya ke Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Meskipun begitu, di Rapimnas terakhir Airlangga memutuskan dari penjaringan aspirasi di daerah.

"Keputusan Rapimnas sebelumnya di tingkat DPP memberikan Pak Airlangga kewenangan menentukan sikap bacapres dan bacawapres dari Golkar. Apa pun yang menjadi saran masukan dari provinsi sudah mewakili kami di tingkat 2," jelasnya. (*)