Berita Sragen
Tangis Belasan Guru Honorer di Sragen Curhat ke DPRD, Ngaku Ketar-ketir Ikut Seleksi PPPK 2023
Salah satu guru honorer, yakni Dwi Susilowati (51) mengatakan ia tidak percaya diri ketika mengikuti tes PPPK berbasis komputer.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
"Jadi untuk itu, kami harapkan GPHN10+ meminta satu, yakni masa kerja kita dipikirkan," tambahnya.
Menurut Joko, di Sragen ada guru honorer yang sudah memiliki masa kerja selama 24 tahun.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Prihantomo mengatakan pihaknya bakal bersurat dengan kementerian terkait untuk menindaklanjuti aspirasi para guru honorer tersebut.
Karena Pemerintah Kabupaten Sragen sendiri tidak bisa berbuat banyak, karena aturan tersebut dibuat oleh kementerian.
"Kalau dari daerah kan otomatis tidak bisa, karena ketentuan dari pusat, tapi InsyaAllah sesuai saran tadi, kami mencoba bersurat," jelasnya.
"Mudah-mudahan nanti diakui afirmasi masa kerja mereka, kita pinginnya seperti itu, beliau-beliau ini kan sudah lama kerja, biar terafirmasi masa kerjanya," tambahnya.
(*)
Modus Wanita Lulusan SMA Asal Sragen Jadi Dokter Gadungan di Bantul: Tipu Korban hingga Rp 538 Juta |
![]() |
---|
Seorang Warga Sragen Nekat Jadi Dokter Gadungan di Bantul: Pasien Divonis HIV, Raup Setengah Miliar |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Motor vs Truk Terjadi di Ngarum Sragen, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dapur Rumah Warga Sragen Terbakar, Api Tak Merembet Berkat Teriakan Minta Tolong Tetangga |
![]() |
---|
Ditinggal Pergi Belanja, Dapur Rumah Warga Desa Mojorejo Sragen Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.