Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gibran Bukan Kader PDIP

BREAKING NEWS: DPC PDIP Solo Tegaskan Gibran Bukan Lagi Kader Banteng, Sebut Sudah Menyeberang

Gibran kini bukan lagi kader PDIP. Itu ditegaskan oleh Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Meski Gibran belum mengembalikan KTA.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Cawapres Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka di Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gibran Rakabuming Raka ditegaskan bukan lagi kader PDIP. 

Hal ini dikatakan Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo

Gibran sudah menyeberang menjadi Bakal Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

Rudy menegaskan, kini putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan.

"Sudah tutup buku. Karena sudah mencalonkan, buku itu sudah ditutup. Kita fokus memenangkan Ganjar-Mahfud. Sudah tidak perlu bicara itu. Karena sudah mencalonkan," tegasnya saat ditemui di kediamannya, Senin (6/11/2023).

Sejauh ini belum ada itikad yang ditunjukkan Gibran untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan mengundurkan diri.

"Belum (mengembalikan KTA). Terserah (mengembalikan atau tidak). Itu etika saja," jelas FX Rudy.

Sebelumnya, ia mengirimkan surat resmi ke Wali Kota Solo tersebut melalui Sekretaris DPC PDI Perjuangan yang juga Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.

Namun belum ada respon dari penerbitan surat ini.

"Suratnya bunyinya jelas. Untuk menghilangkan isu supaya ibu Mega tidak dianggap bermain di dua kaki dan Pak Jokowi tidak dianggap bermain di dua kaki saya hanya menyarankan. Namanya menyarankan tidak ada batas waktunya. Sudah tutup buku dan kita diminta fokus memenangkan Ganjar Mahfud," jelasnya.

Ia sendiri tidak begitu mempedulikan apakah akan ada respon lanjutan dari surat yang dikirimkannya tersebut.

Saran yang ia berikan hanya untuk menghilangkan kesan baik Ketum PDIP Megawati dan Presiden Jokowi bermain di dua kaki.

"Ya terserah (tidak ada respon). Mau dijawab dikembalikan atau tidak hak beliau. Saya hanya ingin menghilangkan Bu Mega dan Pak Jokowi bermain di dua kaki. Mau mengembalikan atau tidak itu etika. Mau dikembalikan ya diterima tidak ya terserah," jelasnya.

Ia pun menegaskan Gibran sudah bukan anggota PDI Perjuangan meski ia tidak mengembalikan KTA dan mengundurkan diri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved