Pemilu 2024
Tren Elektabilitas Prabowo Subianto Terus Naik, Efek Pemilih Jokowi dari Ganjar Beralih ke Gibran
Peningkatan dukungan terhadap Prabowo-Gibran seiring dengan adanya migrasi suara para pemilih Jokowi dari Ganjar beralih mendukung Prabowo.
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Mahfud MD semakin menurun usai putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Berdasarkan data survei terbaru dari lembaga Indikator Politik Indonesia periode 27 Oktober-1 November 2023 menunjukkan adanya tren penurunan elektabilitas dari Ganjar dan Mahfud.
Sementara dukungan publik kepada pasangan Prabowo-Gibran mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Baca juga: Pilpres 2024, Sejumlah Aktivis 98 Solo Dukung Prabowo-Gibran, Bicara soal HAM & Dinasti Politik
Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengatakan peningkatan dukungan terhadap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka seiring dengan adanya migrasi atau perpindahan suara para pemilih Presiden Jokowi dari Ganjar Pranowo beralih mendukung Prabowo.

"Memang sebelum berpasangan sebenarnya pemilih Pak Jokowi di 2019 yang mengaku akan memilih Prabowo di 2024 mendatang itu dari survei ke survei perlahan-lahan mulai naik, naik terus," kata Bawono dalam keterangannya, Selasa (14/11/2023).
Dikatakan Bawono, pada survei 2-10 Oktober sebelum berpasangan dengan Gibran, elektabiltas dukungan para pemilih Jokowi terhadap Prabowo sebesar 29,6 persen.
Dan setelah Prabowo berpasangan dengan Gibran, hasil survei 27 Oktober–1 November meningkat menjadi 34,9 persen.
Hal sebaliknya justru terjadi pada Ganjar Pranowo yang mengalami penurunan elektabilitas yang cukup tajam.
Pada survei 2-10 Oktober Ganjar memperoleh suara 51,1 persen, kemudian anjlok menjadi 44,4 persen di survei 27 Oktober-1 November.
"Dan kalau lihat data tren itu kan sebelum berpasangan itu angka tertingginya 29,6 persen, disurvei terbaru yang kami lakukan di akhir Oktober di mana sudah ada pasangan Gibran ada cukup lonjakan dari basis pemilih Jokowi di 2019 yang mengaku akan memilih Prabowo di pemilu mendatang dan itu 34,9 persen," ujar Bawono
"Nah di saat yang bersamaan juga basis pemilihnya Pak Jokowi yang mengaku akan memilih Ganjar Pranowo itu turun," sambungnya.
Lanjut Bawono, elektabilitas Prabowo yang mendapat suntikan dukungan dari basis pemilih Presiden Jokowi trennya semakin membesar dan pada saat yang sama menggerus suara Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP.
Menurutnya, dipilihnya Gibran sebagai cawapres Prabowo berpengaruh cukup signifikan pada elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Jadi memang paket Prabowo-Gibran ini paket yang merugikan Ganjar," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi pemilihan tiga nama calon presiden (capres) tanpa figur calon wakil presiden (cawapres).
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming Raka
Jokowi
Pilpres 2024
Elektabilitas Prabowo Subianto
Ganjar Pranowo
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.