Jelang Pemilu 2024, Polresta Solo Mulai Petakan TPS, Sebut Tak Ada yang Rawan 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal beberapa bulan kedepan.

Sejumlah pengamanan pun juga telah disiapkan oleh aparat keamanan untuk menjaga stabilitas dan berjalannya Pemilu dengan lancar, salah satunya di wilayah Kota Solo.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi menegaskan, bahwa untuk wilayah Kota Solo pihaknya telah memetakan dan memastikan tidak ada Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan mengganggu Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Kalau kita di Solo nggak ada lho, Insyaallah Solo nggak ada lho," ujar Iwan saat ditemui di Mako Polresta Solo, Rabu (15/11/2023).

Lebih lanjut, Iwan pun mengungkapkan terkait kesiapan pihak keamanan dalam menjaga Kamtibmas saat pemilu.

"Jadi untuk kesiapan pemilu sudah jelas, operasi Mantap Brata beberapa waktu lalu kita sudah gelar pasukan. Dan itu menyatakan kesiapan kita, Alhamdulillah sampai saat ini kalau untuk status TPS yang dalam kriteria rawan itu memang Alhamdulillah di Solo tidak ada," sambungnya.

Baca juga: Kata PPP Karanganyar soal Dukungan di Pilpres 2024, Tegas Tegak Lurus DPP PPP, Dukung Ganjar-Mahfud

Meski telah memastikan tidak ada TPS yang memiliki tingkat kerawanan Kamtibmas tinggi, Iwan menegaskan pihaknya tetap akan terus melakukan pemetaan-pemetaan sampai pemilu selesai.

"Namun demikian kami polisi tidak pernah bekerja berdasarkan keberuntungan, itu tidak pernah. Kami pasti maping, semua hal yang berkaitan dengan kerawanan-kerawanan pemilu apalagi di TPS itu tentunya sudah kami petakan sedemikian rupa," ungkapnya.

Lebih lanjut, Polresta Solo sendiri telah menyiapkan dua anggota kepolisian untuk bersiaga setidaknya di 10 TPS selama jalannya Pemilu 2024 mendatang.

Personil yang disiapkan oleh Polresta Solo tersebut diluar personil keamanan lainnya seperti TNI maupun Linmas.

Tidak hanya itu saja, Polresta Solo juga telah menyiapkan pasukan khusus untuk menghadapi situasi-situasi kerawanan yang terjadi saat Pemilu.

"Meskipun kita tidak ada kriteria TPS yang mempunyai potensi untuk terjadi kerawanan. Namun demikian komposisi petugas baik itu Linmas, Polri dan TNI yang ada di pengamanan tetap kita siagakan. Untuk menyiapkan segala sesuatu, termasuk pasukan-pasukan yang sudah kita siapkan untuk mengantisipasi jika terjadi fluktuasi ataupun eskalasi dari situasi Kamtibmas yang meningkat akibat adanya dari rangkaian pemilu tersebut," pungkasnya. (*)