Dugaan Pencurian di Makam Kuno
PENGAKUAN Warga yang Diduga Ambil Benda di Makam Kuno Boyolali : Ingin Tahu Kebenaran Makam
Makam tersebut berada di pemukiman Dusun Klabang, Desa Jatirejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seorang warga yang diduga mengambil benda dari makam kuno mengaku kalau awalnya ingin mengetahui kebenaran makam yang dikenal warga sebagai makam Mbah Klabang.
Makam tersebut berada di pemukiman Dusun Klabang, Desa Jatirejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.
Salah satu orang yang di duga mengambil benda kuno ialah warga setempat, bernama Awik Prihantoro.
Kepada TribunSolo.com, Awik mengakui awalnya ia ingin mengetahui kebenaran makam.
"Awalnya ingin mengetahui, ini benar makam apa tidak. Kalau makam, setua apa?," ujar Awik saat di temui di Polsek Sawit usai mediasi, Sabtu (25/11/2023).
Hal tersebut menarik minat keingintahuan Awik, usai dirinya di datangi Efendi bersama 3 rekannya menemukan batu dengan lambang purnomo sidhi (lingkaran utuh bulan purnama) pada tanggal 5 November 2023.
Efendi sendiri diungkapkan oleh Awik sebagai orang yang termasuk dalam tim cagar budaya, dengan mengatasnamakan sebagai Turki (turut kijing).
"(Mereka) datang ke rumah temui saya, menemukan pecahan batu dengan lambang purnomo sidhi. Mas Fendi lalu izin di gali buat temukan potongan lain," paparnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Geruduk Polsek Sawit, Tunggui Mediasi Kasus Dugaan Pencurian Benda Makam Kuno
Usai di gali, di temukan batu pecahan sambungan dengan batu sebelumnya.
"Lalu saya di suruh menyambung potongan itu, saya sambung malam itu," ucapnya.
Pertemuan dilakukan kembali pada hari Sabtu (11/11/2023), Awik di hubungi kembali oleh Efendi yang sudah tiba di lokasi makam.
"Saya di hubungi mas Fendi sudah di lokasi, melakukan pembongkaran. Cari nisan satunya," ungkapnya.
Usai nisan kedua ditemukan, Fendi mengatakan untuk mencari pakem. Yakni bata besar yang terkubur di lokasi makam, lalu di lakukan pembersihan.
Awik mengatakan terdapat warga yang ikut membantu, sementara dirinya sesekali pulang untuk mengambil alat, selang, maupun makanan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.