Pemilu 2024
Pengamat Sarankan Ganjar-Mahfud Ubah Gaya Kampanye agar Tak Ketinggalan dari Prabowo-Gibran dan AMIN
Menurut analisis politik, gaya kampanye Ganjar-Mahfud MD dinilai masih belum bisa mengimbangi dua rivalnya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Pengamat politik menyoroti strategi dan gaya kampanye capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurut analisis politik, gaya kampanye Ganjar-Mahfud MD dinilai masih belum bisa mengimbangi dua rivalnya.
Hal itu dinilai menjadi salah satu alasan mengapa Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) berencana membuka komunikasi dengan kubu Koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP).
Baca juga: Kata Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Karanganyar soal Gibran Effect : Masyarakat Sudah Pintar
Diketahui, KPP mengusung capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
"Ganjar-Mahfud belum mampu mensinkronisasikan strategi dan gaya kampanye yang ngepop, sebagaimana 'Amin' yang mampu menggaet segmen pemilih religius dengan tagline-nya, dan 'Goyang Gemoy' ala Prabowo yang menyasar segmen Gen Z dan milenial," kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro saat dihubungi pada Minggu (26/11/2023).
Agung menyebut tim pemenangan Ganjar-Mahfud yang bernomor urut 03 harus mencari resep untuk mendongkrak strategi kampanye demi menggalang dukungan dan suara karena simbol-simbol yang digunakan saat ini dinilai masih kurang menjangkau benak pemilih.
"Sementara salam 3 jari perlawanan 'Hunger Games' belum terlalu dikenal luas oleh publik," ucap Agung.
Baca juga: Dukungan KBPP Polri Jateng ke Ganjar-Mahfud, Deputi TPN : Insyaallah Netralitas Polri Tetap Terjaga
Dia pun menduga jika koalisi pengusung Ganjar-Mahfud yang dipimpin PDIP hendak membuka komunikasi dengan kubu Amin karena tengah tertekan akibat penurunan elektabilitas.
Apabila salah satu satu kubu berhasil lolos ke putaran kedua maka bisa mendapat limpahan suara.
Menurutnya, saat ini mesin politik koalisi pengusung Ganjar-Mahfud belum optimal menciptakan narasi baru di tengah wacana perubahan yang digaungkan kubu Amin dan keberlanjutan yang diusung capres-cawapres nomor 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kedua, mengemuka disharmoni dan miskoordinasi duet Ganjar-Mahfud saat merespon isu-isu aktual soal hukum."
"Misalnya ketika Ganjar memberikan penilaian 5 di bidang hukum yang notabene Menteri Hukum dan HAM berasal dari kader PDIP dan cawapresnya adalah seorang Menkopolhukam," ucap Agung.
Baca juga: Adu Program Kesehatan : AMIN Janji Sunat Gratis, Prabowo Beri Tunjangan Ibu Hamil, Ganjar Fokus Gizi
Sebelumnya, Ganjar Pranowo membenarkan pihaknya menjalin komunikasi dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Namun, Ganjar membantah jika komunikasi itu dilakukan bersifat politis.
Menurut dia, komunikasi yang dibangun berkaitan sebagai sesama alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.