Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Pendidikan

SMKN 7 Surakarta Gelar Penilaian Sumatif Akhir Semester Ganjil Lewat Projek Integrasi Antar Mapel

SMKN 7 Surakarta memilih penyelenggaraan projek integrasi di akhir semester daripada melakukan tes agar siswa memiliki pengalaman

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Dokumentasi SMKN 7 Surakarta
SMKN 7 Surakarta Projek Intergasi Antar Mapel 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - SMK N 7 Surakarta menyelenggarakan Penilaian Sumatif Akhir Semester Ganjil melalui kolaborasi semua mapel berupa produk atau karya yang mencirikan semua program keahlian.

Masing-masing mapel memberikan kontribusi sesuai kompetensinya.

Dalam wawancara kami bersama narasumber dari wakil kepala sekolah bidang kurikulum, Anggara Aditya Kurniawan, S.Pd. menjelaskan bahwa projek ini merupakan asesmen akhir semester dengan tujuan memberikan asesmen bermakna, dimana mereka bisa mendapat pengalaman dari persiapan sampai pelaksanaan projek yang semua bisa dilihat secara utuh.

Projek ini dilaksanakan selama 7 hari mulai tanggal 27 dan 28 November 2023.

Untuk kompetensi keahlian Broadcasting dan Perfilman (BCF) berlangsung di Solo Grand Mall.

Kompetensi keahlian Broadcasting dan Perfilman
Kompetensi Keahlian Pekerjaan Sosial Menyaksikan Projek Filantropi

Sedangkan kompetensi keahlian Perhotelan menyelenggarakan projek di tanggal 28-30 November di hotel milik SMKN 7 Surakarta sekaligus laboratorium bagi para siswa untuk praktik, Edotel Solo.

Tanggal 28 November 2023 projek dari kompetensi keahlian Pekerjaan sosial dan Usaha Layanan Pariwisata (ULP) bertempat di aula begitu juga dengan kelas X Kuliner pada tanggal 30 November 2023.

Kelas X Kuliner
Kompetensi keahlian perhotelan membuat produk welcome drink

Sekolah juga mengundang orang tua dan para siswa mempresentasikan kepada semua tamu baik dari para siswa maupun bapak ibu guru.

SMKN 7 Surakarta memilih penyelenggaraan projek integrasi di akhir semester daripada melakukan tes agar siswa memiliki pengalaman,  bukan hanya pengalaman tes tulis yang bisa dijawab secara hafalan saja namun mereka dapat mengombinasikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam proses pembuatan projek tersebut.

Dalam projek ini semua guru bisa terlibat mulai persiapan hingga menghasilkan karya di akhir projek.

Penilaian dilakukan sejak awal. Proses asesmen dilaksanakan selama satu bulan mulai dari persiapan projek hingga gelar karya projek sehingga nilai yang didapat lebih otentik dari peserta didik.

Projek ini bersifat lebih kontekstual dengan pembelajaran sehingga ujian akhir semester bukan menjadi sesuatu yang menegangkan tapi justru menyenangkan karena dalam projek ini merupakan tempat mereka mengekspresikan diri.

Meskipun projek ini membutuhkan effort yang lebih besar namun disitulah ada kebermaknaan dalam pembelajaran sesuai dengan tema yang diusung yaitu “Penilaian bermakna, melejitkan generasi juara”.

Guru sendiri juga akan melihat secara langsung bagaimana murid jika diberikan wadah untuk mengembangkan kreativitas dan menunjukkan potensi siswa sehingga asesmen tidak akan menjadi momok bagi mereka.

“Kami merencanakan projek kolaborasi yang akan melibatkan seluruh program keahlian, karena selama ini pelaksanaannya masih terpisah-pisah untuk masing-masing kompetensi keahlian,"

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved