Berita Boyolali
Hadapi Nataru, Ada Tim Quick Response Terpadu Tangani Kecelakaan Lalu Lintas di Boyolali
Boyolali sudah bersiap menyambut nataru 2024. Mereka bahkan sudah membentuk tim Quick Response Terpadu untuk mengatasi kecelakaan lalu lintas.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pepatah bilang, sedia payung sebelum hujan.
Itu juga yang dilakukan tim gabungan untuk menangani kecelakaan lalu lintas selama libur Natal dan tahun Baru (Nataru) 2024 nanti.
Namanya Quick Response Terpadu.
Tim ini terdiri dari Satlantas Polres Boyolali, Satuan PJR Polda Jawa Tengah VII Kartasura, Rescue, Derek, Ambulans dari TransmargaJateng (TMJ), Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Damkar, Dinkes Boyolali.
Tim quick response terpadu ini pun menggelar apel gabungan di Rest area 487 B tol Boyolali, Senin (4/12/2023).
Apel ini digelar untuk menyamakan persepsi dalam penanganan kecelakaan selama Nataru nanti.
Apel ini juga untuk mengecek kesiapan kendaraan operasional yang akan digunakan.
Jika terjadi kecelakaan lantas di jalan tol, tim bergerak cepat untuk evakuasi.
Agar tidak menyebabkan kemacetan di jalan tol yang menjadi andalan pemudik untuk menuju kampung halaman.
Baca juga: Bawaslu Karanganyar Gelar Apel Siaga, Minta ASN hingga TNI-Polri Netral
Apalagi, memang jalan tol di Boyolali, antara KM 475-490 jalur A atau dari arah Semarang -Solo sering terjadi kecelakaan.
Jalan sepanjang 15 kilometer itu kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.
Tak hanya itu saja, antara KM 503-505+200 juga merupakan jalur rawan kecelakaan lalu lintas.
"Apel ini juga untuk mengecek kesiapan seluruh instansi yang terlibat dalam penanganan kecelakaan lalu lintas," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo.
Selain di jalan tol, tim juga akan melakukan penanganan di jalan arteri.
Kasat lantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto menambahkan selain apel, pihaknya juga sudah melakukan upaya untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas di jalanan Boyolali.
Yakni dengan melakukan pemetaan daerah rawan kecelakaan.
"Kami juga sudah mengundang instansi terkait untuk analisa bersama bagaimana instansi mengatasi daerah rawan laka di wilayah Boyolali," imbuhnya. (*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.