Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Pengamat Sebut Megawati Sudah Turun Gunung Hadapi Jokowi, Yakinkan PDIP Menangkan Ganjar-Mahfud MD

Analis politik Zaki Mubarak menyebut bukan hal mengherankan jika Megawati kini mulai turun gunung.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
POOL/DOK. PDI-P
Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Panitia Pengarah Rakernas PDI-P Prananda Prabowo (kiri ke kanan) bersama para kader PDIP lainnya mengacungkan simbol metal dengan ketiga jarinya seusai pembukaan Rakernas III PDI-P di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Menjelang Pilpres 2024, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri semakin rutin menghadiri agenda politik,

Hal itu tampak dari tak pernah absennya Megawati dalam rapat mingguan para petinggi koalisi parpol pendukung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Gedung High End, Kompleks MNC Center, Jakarta Pusat.

Analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, menyebut bukan hal mengherankan jika Megawati kini mulai 'turun gunung'.

Baca juga: Sosok Caleg DPR RI yang Somasi Warga Lumajang karena Stikernya Dicopot, Sebut Partainya Dirugikan

Menurutnya, Megawati saat ini berada di garda terdepan medan perang Pilpres 2024.

Hal itu cukup kontras dibandingkan Pilpres 2019 lalu.

Sebab kali ini Mega dituntut terjun ke medan peran langsung untuk mendongkrak semangat juang para kader PDIP.

"Mega lebih intens di acara-acara PDIP dan pemenangan. Ini (eksisnya Mega di Pilpres 2024) terkait dengan penetrasi Jokowi yang makin intens ke basis-basis PDIP, pendukung Ganjar," ucap Zaki kepada wartawan, Kamis (7/12/2023). 

Zaki juga mengatakan jika Megawati adalah satu-satunya ketua umum partai politik yang berani menggelar perang urat syaraf terbuka dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Baca juga: Cerita Gibran Kunjungi SDN Gurawan Solo: Bagi Susu dan Borong Balon Udara 

Terbukti beberapa kali Megawati terekam menyindir manuver-manuver politik eks Gubernur DKI Jakarta itu. 

Misalnya terlihat dalam acara konsolidasi relawan Ganjar-Mahfud akhir November lalu, saat itu Megawati terang-terangan menyebut praktik-praktik penyalahgunaan kekuasaan yang terjadi saat ini mirip dengan era Orde Baru. 

Megawati juga membakar semangat para relawan agar serius berjuang untuk memenangkan Ganjar-Mahfud MD

Dari penilaian Zaki, sosok sekaliber Megawati memang dibutuhkan untuk menghadapi pasangan Prabowo-Gibran yang didukung Jokowi

Terlebih saat ini  ada indikasi kader-kader PDIP di daerah sedang tiarap karena dibidik aparat penegak hukum yang digerakkan penguasa.

Kehadiran Mega bisa menguatkan semangat perjuangan para kader di akar rumput. 

Baca juga: Respons Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden 

"Saat ini kampanye-kampanye Ganjar di daerah selalu dibuntuti Jokowi melalui kunjungan pada saat yang hampir bersamaan, seperti di Papua dan NTT (Nusa Tenggara Timur). Apalagi, banyak beredar kabar kepala-kepala daerah loyalis PDIP yang 'digarap' oleh alat-alat negara demi memuluskan misi Istana untuk Pilpres 2024 nanti," kata Zaki.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved