Ekonomi Bisnis
Jumlah Kunjungan Wisata Terus Naik, Pengusaha Oleh-Oleh Mulai Tertarik Buka Cabang di Solo
Jumlah kunjungan wisata di Solo dari tahun ke tahun mengalami peningkatan cukup signifikan. Tahun 2023 tercatat ada 3.096.854 wisatawan hingga Juli
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jumlah kunjungan wisata di Solo dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Hal ini menarik pengusaha oleh-oleh untuk membuka cabangnya di Solo.
Salah satunya Bakpia Juwara Satoe bagian dari Natasha Group.
Senior Marketing Natasha Group, Wahyu Karnadi Jaya mengaku telah memantau data ini akhir-akhir ini.
"Kota Solo jumlah kunjungan naik. Kami sangat tertarik untuk hadir di Kota Solo. Di samping bakpia kita menggandeng UMKM. Kami melengkapi yang sudah ada," jelasnya saat ditemui di Ramayana Resto, Kamis (7/12/2023).
Dinas Pariwisata Kota Solo mencatat tahun 2021 jumlah wisatawan yang datang mencapai 1.788.858 orang.
Lalu pada tahun 2022, angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat menjadi 2.530.805 wisatawan.
Sedangkan pada tahun 2023, peningkatan ini semakin mencolok, dengan jumlah wisatawan dari bulan Januari hingga Juli saja sudah mencapai 3.096.854 orang.
Melihat data ini, menurut Wahyu cukup menarik.
"Solo cukup menarik. Tingkat kunjungan meningkat apalagi di setahun terakhir," jelasnya.
Baca juga: Siswa MTS di Solo Hilang Terseret Ombak Pantai Parangtritis, Ratusan Personel Gabungan Diterjunkan
Baca juga: Serba-serbi Rakernas Peradi di Solo : Tegaskan Netral, Undang Gibran, Tolak Wacana Mahfud MD
Berbagai destinasi wisata baru yang ramai dikunjungi menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah wisatawan ini.
Salah satu yang paling ramai yakni Solo Safari dan Masjid Raya Sheikh Zayed.
"Justru kami lihat di situ. Kami lihat membaca data. Hadirnya beberapa tempat wisata di Kota Solo sebelum adanya Masjid Raya Sheikh Zayed dan Solo Safari jauh banget. Ini membuat kami harus hadir di Kota Solo," terangnya.
Hanya saja, pihaknya perlu melakukan penyesuaian untuk mengadapi pasar oleh-oleh di Solo.
Salah satunya kesadaran yang kecil sehingga perlu lebih banyak edukasi.
Kalau di Jogja sudah terbiasa dengan dunia wisata di tiap kabupaten pasti ada tempat wisata. Mereka sudah sangat aware dengan itu.
Kalau di Solo hanya ada di beberapa tempat makanya perlu diperbanyak edukasi.
Bakpia Juwara Satoe kini membuka cabangnya di Jl. Jend. Urip Sumoharjo No. 96, Purwodiningratan, Jebres, Kota Solo.
Outletnya yang ke-23 ini menjadi bentuk penjajakan untuk mengetes pasar di Solo.
"Kami baru penjajakan untuk hadir lebih besar," terangnya.
(*)
Pengusaha di Boyolali Optimis Ekonomi Indonesia 2025 Tumbuh, Tak Ada Lagi Keributan PolitikĀ |
![]() |
---|
Ogah Pasar Sepi Pembeli, Menteri Perdagangan Zulhas Sebut Aturan TikTok Shop Bakal Segera Disahkan |
![]() |
---|
Demi Lebarkan Sayap, UMKM Butuh Pendampingan dari Hulu Sampai Hilir, Tak Sekedar Pelatihan Belaka |
![]() |
---|
Luhut Ingin Tarik Investasi Industri Mobil Listrik ke Solo, Singgung Soal Pertumbuhan Ekonomi |
![]() |
---|
Alasan Luhut Lirik Investasi Industri Mobil Listrik di Solo : Pertumbuhan Ekonomi di Atas Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.