Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Sampel Kerangka Korban dari Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Polres Wonogiri menunggu hasil pemeriksaan sampel tulang dua korban yang nyawanya dihabisi oleh Sarmo (35) pembunuh berantai di Wonogiri.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo mewakili Kapolres AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, mengatakan pihaknya telah meminta keterangan terhadap keluarga korban.

"Ini juga untuk mengecek atau menyamakan keterangan dari S (Sarmo) dan keluarga korban," jelasnya, Senin (11/12/2023).

Menurutnya, sampel kerangka juga telah dikirimkan ke Labfor Polda maupun Mabes Polri untuk mencocokkan dengan sampel rambut dan darah keluarga korban.

Di Labfor itu, akan dilakukan pengujian.

"Ini untuk memastikan juga. Meskipun pengakuan tersangka korbannya itu, tapi nanti kan dicocokan benar tidak. Kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa," jelasnya.

Baca juga: Gelagat Aneh Sunaryo, Korban Pembunuhan Berantai Wonogiri, Istri Sebut Terlihat Gelisah

Diketahui, pada Kamis (7/12/2023) di Kecamatan Girimarto, ditemukan kerangka manusia di dua lokasi berbeda.

Belakangan diketahui, kerangka itu milik korban pembunuhan.

Mereka adalah Agung Santosa warga Kecamatan Trucuk, Klaten yang dilaporkan pada 2021 lalu dan Sunaryo warga Kelurahan/Kecamatan Jatipurno yang dilaporkan hilang pada tahun 2022.

Berdasarkan pengakuan Sarmo, kedua korban dibunuh menggunakan apotas.

Jasad korban kemudian dikuburkan di dua lokasi berbeda, yakni Agung di perbukitan, sementara Sunaryo di penggergajian kayu.