Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Karanganyar

Bupati Rober Ajak MUI Karanganyar Sukseskan Pemilu 2024, Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Bupati Karanganyar Rober Christanto ajak masyarakat untuk datang ke TPS pada 14 Februari 2024 mendatang.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Dok. Diskominfo Kabupaten Karanganyar
Bupati Karanganyar Rober Christanto temui Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karanganyar pada giat Halaqoh Pemilu Damai Pimpinan MUI Kabupaten Karanganyar Tahun 2023, di Gedung MTA, Selasa (12/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar Rober Christanto menemui Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karanganyar di Gedung MTA Karanganyar, Selasa (12/12/2023) siang.

Rober mengajak untuk merawat demokrasi di Indonesia dengan datang ke TPS pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Teka-teki PJ Bupati Karanganyar, Rober Christanto Segera Lengser, DPRD Belum Terima Surat Mendagri

Bupati Rober Christanto pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas inisiasi yang telah mengadakan Halaqoh Pemilu Damai Kabupaten Karanganyar dengan mengusung Tema "Pemilu Adalah Pesta Bukan Petaka".

"Dalam situasi tahapan pemilu tahun 2024 ini kita harus berjalan bersama, jangan ada sebuah petaka di Kabupaten Karanganyar karena pemilu ini adalah pesta demokrasi untuk masyarakat semua," ucap Rober, pada giat Halaqoh Pemilu Damai Pimpinan MUI Kabupaten Karanganyar Tahun 2023 Selasa (12/12/2023).

Rober mengimbau masyarakat untuk hadir dalam pemilihan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Ia pun berharap Kabupaten Karanganyar ini menjadi Kabupaten yang tenteram dan menyejukkan warganya.

"Demokrasi yang membawa kesenangan, bahagia, dan kesejukan," pungkas Rober Christanto saat mengakhiri sambutannya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Karanganyar, Dr. H. Badaruddin mengatakan Pemilu damai dan bermartabat menurut perspektif MUI, pemilu merupakan salah satu ikhtiar penting dalam merawat demokrasi di Indonesia.

Baca juga: Pemilu 2024, Bupati Rober Christanto Minta ASN dan Desa di Karanganyar Netral Demi Tetap Kondusif

Lanjut, kata dia, karena melalui pemilu terjadi proses pergantian kepemimpinan yang konstitusional menuju Indonesia menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Menurutnya demokrasi menjadi metode politik yang memberikan peluang bagi setiap anggota, syarakatnya untuk ikut mempengaruhi proses pengambilan kebijakan lewat sebuah kompetisi yang adil, jujur dan tanpa kekerasan.

"Kami memiliki fungsi Khidmatul Ummah yakni berkhidmat pada ummat, memberikan pelayanan atau service yang sempurna kepada umat Islam dan Shodiqu/Hukumah atau mitra pemerintah yang turut memandu atau mengarahkan pemerintah aspek berkenaan dengan aspek sosial keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tegas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved