Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Survei Litbang Kompas : Pemilih Bimbang Kebanyakan di Jateng, Keuntungan Buat Anies dan Ganjar

Kelompok undecided voters dalam survei ini terdiri dari akumulasi jawaban responden yang menjawab tidak ada, tidak tahu, atau rahasia.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan, 02 Prabowo Subianto dan 03 Ganjar Pranowo saling berjabat tangan usai mengikuti Debat Pertama Calon Presiden 2024 di Halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). Debat Perdana tersebut mengusut tema Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNSOLO.COM - Hasil survei Litbang Kompas merilis tren elektabilitas capres-cawapres yang bakal berlaga di Pilpres 2024.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, jumlah pemilih bimbang atau undecided voters meningkat dari survei sebelumnya hingga mencapai 28,7 persen.

Kelompok undecided voters dalam survei ini terdiri dari akumulasi jawaban responden yang menjawab tidak ada, tidak tahu, atau rahasia.

Baca juga: Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas, Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy Sebut Jadi Bahan Evaluasi

Jumlah pemilih yang masih bimbang ini cukup banyak, lebih dari elektabilitas dua pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Hal itu terekam dalam survei terbaru Litbang Kompas periode 29 November-4 Desember 2023 yang dipublikasikan pada Senin (11/12/2023). 

Adapun dalam survei tersebut, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 39,3 persen suara.

Pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin meraih 16,7 persen dan pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud 15,3 persen.

Sementara, peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan menyatakan, pemilih bimbang paling banyak dijumpai di Jawa Tengah (Jateng).

Baca juga: Prabowo-Gibran Dinilai Sulit Menang Satu Putaran Meski Puncaki Elektabilitas Survei Litbang Kompas

Nainggolan menjelaskan pemilih bimbang adalah kelompok belum menentukan sikap, tidak tahu, tidak menggunakan haknya atau merahasiakan pilihannya di Pemilu 2024.

"Yang bimbang adalah mereka yang memang belum memutuskan atau memang yang tidak menginginkan tidak mau mengikuti Pemilu mendatang."

"Tapi ada satu faktor di sini, yakni mereka yang memang berubah pilihannya tapi sekarang berubah pilihannya," kata Nainggolan dalam program Satu Meja Kompas TV, dikutip Kamis (14/12/2023).

Saat ini kata dia, pemilih bimbang di Jawa Tengah mencapai angka 34 persen. 

"Kenapa bimbang? kami mencermati beberapa faktor, salah satunya berdasarkan daerah."

"Daerah yang terbesar kebimbangannya itu ada di Jawa Tengah dengan angka 34 persen belum memutuskan apakah dia memilih siapa apakah dia menggunakan hak pilihnya, kemudian juga di daerah-daerah lain," katanya. 

Baca juga: Prabowo-Gibran Teratas Survei Litbang Kompas, Partai Golkar Solo Harap Berdampak di Daerah

Kebanyakan dari kelompok bimbang ini, kata Nainggolan, merupakan bekas pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved