Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Kronologi Kebakaran Rumah Warga Plupuh Sragen: Sebelum Muncul Api, Pemilik Dengar Ledakan

Sebelum terjadi kebakaran, Polisi menyebut pemilik rumah sempat mendengar ledakan disertai kilatan cahaya yang kemudian menimbulkan api

Polres Sragen
Rumah warga Desa Karangwaru, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen ludes terbakar pada Minggu (24/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Rumah Partini (60) warga Desa Karangwaru, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen ludes terbakar pada Minggu (24/12/2023) sekira pukul 06.45 WIB.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Suyana mengatakan kejadian berawal ketika Partini sedang pergi ke pasar untuk berbelanja dagangan sayuran sekira pukul 06.00 WIB.

Saat ditinggal, rumah dalam kondisi kosong. Kurang lebih 30 menit kemudian, Partini selesai berbelanja dan langsung pulang ke rumah.

Baca juga: Nasib Pilu Partini Warga Plupuh Sragen: Ditinggal ke Pasar, Rumah dan Harta Bendanya Ludes Terbakar

"Benar, korban mendengar suara ledakan itu bersumber dari atas rumah, yang disertai dengan kilatan cahaya api yang merambat ke bawah menuju ruangan kamar pojok depan rumah," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (24/12/2023).

"Setelah itu, api langsung membakar atap ruangan tersebut," imbuh dia.

Melihat kejadian tersebut, korban pun langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar.

Warga pun berdatangan dan mencoba membatu memadamkan api dengan alat seadanya.

Namun, upaya tersebut tidak kunjung membuahkan hasil, dan api semakin membesar karena anagin bertiup kencang.

Baca juga: Tak Hanya ke Solo, Ganjar Pranowo Juga Dijadwalkan Bakal Kunjungi Karanganyar dan Sragen

Lalu, warga menghubungi petugas pemadam kebakaran dan pihak kepolisian. Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 08.40 WIB.

"Atas kejadian tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa, namun rumah limasan yang terbuat dari kayu campuran dan bambu dengan dinding seng ukuran 12 meter x 8 meter berikut isinya terbakar," jelasnya.

"Kebakaran tersebut turut menghanguskan 1 unit sepeda motor Yamaha Alpha milik korban, satu unit televisi, kulkas, rice cooker, kipas angin, sertifikat tanah sawah, dua unit sepeda angin, dan perhiasan emas seberat 8 gram beserta perabotan lainnya," tambahnya.

Menurut Iptu Suyana, korban mengalami kerugian sekira Rp 80.000.000.

Berdasarkan hasil olah lokasi kejadian, kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di dalam rumah.

"Berdasar keterangan korban, saksi dan hasil sementara olah TKP, bahwa kebakaran diduga bersumber dari adanya korsleting listrik yang ada di dalam rumah tersebut," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved