Alasan Pendaki Gunung Merbabu Wajib Booking Online Sebelum Mendaki

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMB) mewajibkan para pendaki untuk melakukan booking online sebelum melakukan pendakian. 

Itu pun termasuk untuk pendakian saat momen pergantian tahun atau pun tahun baru. 

"Calon pendaki harus melakukan booking online," kata Plt Kepala BTNGMB, Nurpana Sulaksono, Selasa (26/12/2023).

Wajibnya para pendaki untuk melakukan booking online sebelum mendaki untuk melindungi ekosistem di Gunung Merbabu. 

Termasuk flora fauna yang ada di sana. 

Baca juga: Cara Booking Online Pendakian Gunung Merbabu : Dapat E-tiket, Ditunjukkan Sebelum & Sesudah Mendaki

Itu karena memang Gunung Merbabu merupakan wilayah konservasi.

Selain itu, kewajiban booking online, jumlah pendaki ke Gunung Merbabu pun dibatasi.

Pembatasan tersebut didasarkan pada penelitian dan pengukuran yang dilakukan BTNGM.

Setiap jalur pendakian punya kuota yang berbeda-beda. 

Itu berkaitan dengan daya dukung sepanjang Jalur pendakian.

Baca juga: Ingin Malam Tahun Baruan di Puncak Merbabu? Kuota untuk Jalur Pendakian Selo Masih Tersedia Ratusan

Ada pun saat ini ada dua jalur yang telah dibuka untuk pendakian. 

Diantaranya, jalur Selo Boyolali dan Suwanting Magelang.

Dua jalur tersebut dibuka sejak 1 Desember 2023 pasca insiden kejadian kebakaran Gunung Merbabu.

Jalur Selo dibuka 100 persen atau 578 orang pendaki per hari.

Sedangkan untuk jalur Suwanting hanya dibuka 50 persen saja, atau 164 orang pendaki per hari.

Nah, agar jumlah pendaki Merbabu tak melebihi kapasitas, BTNGMB menerapkan sistem booking online.

Baca juga: Natal Dongkrak Pariwisata Boyolali, Pengunjung Wisata Bale Rantjah Capai Ribuan Orang Sehari

Bagi yang belum daftar online, jangan harap bisa naik. 

Sebab, di setiap pintu pendakian dijaga oleh petugas.

Berikut link untuk booking online pendakian Gunung Merbabu.

Klik link di sini 

Namun sebelum melakukan booking tanggalnya, calon pendaki wajib membuat akun.

Hal itu untuk menghindari adanya calo yang  memborong kuota pendakian.

Pembuatan akun ini, menjadi kesempatan petugas untuk melakukan verifikasi kepada calon pendaki tersebut.

Sebab, dalam pendaftaran akun ini, pendaftar wajib memasukkan data pribadi dan mengunggah foto KTP atau indentitas yang lain.

(*)