Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kampanye Gibran di Solo Raya

Curhat Pelaku UMKM Sragen, Akses Modal UMKM Sulit, Gibran Singgung Inkubasi UMKM Solo Technopark

Sejumlah warga Sragen, terutama para pelaku UMKM dan generasi milenial banyak yang mengeluhkan susahnya mendapat pinjaman modal.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Gibran di Gedung Kartini Sragen, Senin (1/1/2024). 

Awalnya Gibran bertanya kepada para pelaku UMKM yang hadir, apakah sudah pernah masuk ke Tecnopark Sragen, yang dijawab serempak dengan kata belum.

Baca juga: Curhat ke Gibran, Emak-emak di Sragen Mengaku Belum Pernah Dapat Bantuan, Padahal Tak Punya Rumah 

Lalu, Gibran juga bertanya soal program inkubasi, yang lagi-lagi kebanyakan pelaku UMKM yang hadir belum tahu program tersebut.

Gibran pun juga menyingung, apakah dinas terkait sudah memberikan sosialisasi soal program inkubasi ini.

"Bapak ibu, bapak ibu kalau ke Solo itu ada yang namanya inkubasi untuk UMKM, itu nanti dikawal dari packaging-nya, branding, pemasaran, sama permodalan," ujar Gibran.

"Permodalan kan macam-macamnya banyak, ada yang tanpa agunan itu kredit dari Bank Jateng udah tahu?," tanya Gibran.

Pelaku UMKM pun menjawab belum tahu ada program tersebut.

"Ok sosialisasinya kurang berarti, sosialisasinya belum sampai sini berarti ya?," ujarnya heran. 

Gibran pun mengatakan akan menularkan program inkubasi yang sudah berjalan di Kota Solo ke Kabupaten Sragen.

Baca juga: BREAKINGNEWS : Awal Tahun 2024, Gibran Kampanye ke Sragen

Dimana, menurutnya program inkubasi tersebut berbentuk latihan kepada para pelaku UMKM untuk membuat produk yang dihasilkan semenarik mungkin.

Menurut Gibran, saat ini banyak bantuan permodalan yang bisa diakses masyarakat.

Sayangnya, belum banyak masyarakat yang memanfaatkan bantuan tersebut, karena masih takut mengambil resiko.

Karena itulah, menurutnya penting menjalankan program inkubasi ini untuk melakukan pendampingan.

"Permodalan kan levelnya banyak, yang pakai agunan, tanpa agunan, bapak ibu yang terutama bagi kalangan milenial, nanti kalau minjam di angka yang lebih banyak, itu mau nggak mau harus latihan, keuangannya harus rapi, mau nggak mau harus ikut pelatihan, nanti kami bantu ya Bapak Ibu," terang dia.

"Sebenarnya bantuan-bantuan permodalan itu banyak, tapi kadang-kadang belum banyak yang berani ambil resiko, makanya itu tugasnya inkubasi untuk mengawal, inkubasi itu intinya training, latihan," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved