Hari Pertama Pj Bupati Karanganyar Timotius Bertugas di Tahun 2024, Groundbreaking Perbaikan 5 Jalan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten Karanganyar kembali melakukan perbaikan ruas jalan long segment dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Selasa (2/1/2023).

Pelaksanaan peletakan batu pertama dilakukan Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi dan dihadiri Plh Sekretarias Daerah, Staff Ahli, jajaran Kepala OPD, Camat, Lurah, serta beberapa tokoh masyarakat.

Kepala DPU Karanganyar, Asihno, melaporkan kegiatan groundbreaking ini dilaksanakan di lima (5) lokasi.

Baca juga: Ada Konser NDX AKA di Alun-Alun Karanganyar, Ada Belasan Stan untuk UMKM

"Kita melakukan groundbreaking di bulan Januari dimulai dari ruas jalan Kayuapak - Ngaliyan," ucap Asihno, Selasa (2/1/2024).

Kemudian dilanjutkan kegiatan roadshow pekerjaan jalan, yaitu penanganan jalan Jumantono - Matesih, penanganan jalan Ngloji - Pojok.

Kemudian penanganan jalan Seloromo - Jenawi, dan penanganan jalan Ngasem - Colomadu.

"Penanganan pekerjaan jalan diharapkan dapat terlaksana selama seratus dua puluh hari, sampai pertengahan Mei 2024 begitu pula juga pekerjaan jaringan irigasi di Banjasari, Kebakkramat," jelasnya.

Baca juga: Malam Tahun Baru 2024 di Alun-alun Karanganyar: Dipadati Masyarakat, Alternatif Rekreasi Keluarga 

Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, menyambut baik kegiatan ini karena agenda ground breaking merupakan salah satu bentuk perbaikan sarana dan prasarana perhubungan untuk masyarakat Kabupaten Karanganyar.

Pihaknya menargetkan penanganan pekerjaan jalan ini diselesaikan lebih cepat dari target 120 hari, agar masyarakat Kabupaten Karanganyar dapat menggunakannya dengan mudah, akses jalan lancar, ekonomi dapat bergerak lebih cepat.

"Hal ini juga membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Karanganyar hadir untuk mengatasi persoalan-persoalan di masyarakat," tambahnya.

Timo berharap di tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Karanganyar dapat mengatasi persoalan-persoalan di masyarakat.

Terutama masalah sarana dan prasarana jalan.

"Mari untuk saling mengawasi setiap penanganan agar menjaga kualitas tetap bermutu," pungkas Timotius.

(*)