Pj Bupati Karanganyar Timotius Resmikan Proyek Pembangunan 5 Jalan dan 1 Irigasi, Capai Rp31 Miliar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Enam proyek pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar bakal dimulai, Selasa (2/1/2023).

Proyek tersebut dimulai dengan total nilai sekira puluhan miliar rupiah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karanganyar, Asihno Purwadi mengatakan ada lima ruas jalan dan satu jaringan irigasi.

Baca juga: Hari Pertama Pj Bupati Karanganyar Timotius Bertugas di Tahun 2024, Groundbreaking Perbaikan 5 Jalan

"Ada enam paket proyek jalan dan infrastruktur pertanian itu bersumber bantuan keuangan," kata Asihno, Selasa (2/1/2023).

Asihno menyebut, anggaran keenam paket proyek jalan itu memiliki nilai Rp 31.727.926.000.

Jalan Kayuapak-Ngaliyan menjadai tujuan pertama tinjauan rombongan pejabat Pemkab Karanganyar.

Nilai APBD yang dikuncurkan untuk ruas jalan ini, yaitu Rp 5.258.926.000.

Empat ruas jalan lainnya yang bersamaan diperbaiki yaitu, jalan Jumantono-Matesih dengan nilai Rp 3,902 miliar, kemudian jalan Beji-Pojok dengan nilai Rp 6,576 miliar, jalan Seloromo-Jenawi dengan nilai Rp 6,766 miliar serta ruas Ngasem-Colomadu dengan nilai Rp 7,492 miliar.

Baca juga: Ada Konser NDX AKA di Alun-Alun Karanganyar, Ada Belasan Stan untuk UMKM

Penyelesaian proyek-proyek itu ditarget 120 hari kerja atau pertengahan Mei 2024.

Sementara itu, di bidang bina marga masih terdapat 27 paket bersumber dana alokasi khusus (DAK) dilelangkan dan empat paket dana alokasi umum (DAU).

"Total 37 paket proyek di tahun ini. Nilainya mendekati Rp190 miliar," ucap Asihno.

Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, menyambut baik kegiatan ini karena kegiatan Ground Breaking ini salah satu bentuk perbaikan sarana dan prasarana perhubungan untuk masyarakat Kabupaten Karanganyar.

Ia menargetkan pengerjaan jalan ini dapat diselesaikan lebih cepat dari target 120 hari, agar masyarakat Kabupaten Karanganyar dapat menggunakannya dengan mudah, akses jalan lancar, ekonomi dapat bergerak lebih cepat.

"Hal ini juga membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Karanganyar hadir untuk mengatasi persoalan-persoalan di masyarakat," ungkap dia.

Timotius berharap di tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Karanganyar dapat mengatasi persoalan-persoalan di masyarakat terutama masalah sarana dan prasarana jalan.

"Mari untuk saling mengawasi setiap penanganan agar menjaga kualitas tetap bermutu," ajak Timotius.

(*)