Korban Pencurian Emak-emak di Kios Pasar Bunder Sragen Ngaku Ikhlas, Pilih Tak Lapor ke Polisi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Barang dagangan di kios sembako Pasar Bunder Sragen diambil seorang emak-emak yang tidak dikenal.

Dimana, barang dagangan yang sudah dimasukkan ke dalam kardus itu sebagian besar berisi rokok dan barang-barang berukuran kecil lainnya.

Korban pun mengalami kerugian mencapai Rp 5.000.000.

Kejadian itu menimpa Sumiarsih (52) yang merupakan pemilik kios tersebut pada Kamis (4/1/2024) sekira pukul 11.10 WIB.

Ia menceritakan awalnya karyawan tidak menyadari bahwa barang dagangan yang sudah diletakkan di depan kios itu raib.

Awalnya, ada seorang pelanggan yang sudah memesan barang dagangan itu melalui aplikasi WhatsApp.

Ia dan karyawan pun menyiapkan pesanan tersebut dan diletakkan di depan kios agar mudah diambil.

Saat barang dagangan hendak diambil, ternyata masih kurang satu kardus.

Setelahnya, karyawan memeriksa rekaman CCTV, dan baru mengetahui bahwa barang dagangan itu diambil oleh seorang emak-emak.

"Kita tahunya itu barang mau diambil, kan semua ditaruh diluar itu barang-barangnya, mau diambil kok nggak ada satu dus, terus dilihat CCTV, barangnya dibawa mbok-mbok itu," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (5/1/2024).

"Saat diambil saya dan karyawan tidak ada yang tahu, semua lagi sibuk sendiri-sendiri, tapi harusnya kardusnya ditaruh agak ke dalam, tapi waktu itu ditaruh di dekat jalan, jadi gampang diambil, ya itu jadi pembelajaran," terangnya.

Baca juga: KRONOLOGI Emak-emak Curi Dagangan di Kios Pasar Bunder Sragen : Beraksi Sendiri, Kabur Naik Becak

Baca juga: MODUS Emak-emak Curi Barang Dagangan di Pasar Bunder Sragen, Tunggu Kondisi Sekitar Sepi

Menurutnya, karena baru pesanan, barang-barang tersebut belum dibayar oleh pembeli.

Sehingga, ia pun harus mengganti barang-barang yang hilang itu.

Menurut Sumiarsih, ia tidak mengenal dan belum pernah melihat emak-emak pelaku pencurian tersebut.