Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Jokowi Absen di HUT ke-51 PDIP, TKN : Bisa Jadi Tanda Condong ke Prabowo-Gibran

Menurut TKN Prabowo-Gibran, absennya Jokowi di acara penting PDIP itu menyiratkan sebuah sinyal.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
(POOL/DOK. PDI-P )
Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan Panitia Pengarah Rakernas PDI-P Prananda Prabowo (kiri ke kanan) bersama para kader PDI-P lainnya mengacungkan simbol metal dengan ketiga jarinya seusai pembukaan Rakernas III PDI-P di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018). Dalam rakernas tersebut telah diputuskan untuk mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019-2024. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) buka suara soal absennya Presiden Joko Widodo (Jokowi) di HUT ke-51 PDIP pada 10 Januari 2024.

Menurut TKN Prabowo-Gibran, absennya Jokowi di acara penting PDIP itu menyiratkan sebuah sinyal.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman menilai hal itu bisa menjadi indikasi Jokowi sebagai warga negara berpihak ke Prabowo Subianto.

Baca juga: Pengamat Prediksi Prabowo Bertahan di Debat Capres, Anies dan Ganjar Menyerang demi Elektabilitas

Mengutip dari Tribunnews.com, Habiburokhman mengatakan absennya Jokowi di HUT ke-51 PDIP bisa menjadi gestur dalam dunia politik Indonesia.

"Ya namanya kan mungkin kalau politik itu kan ada gestur, mungkin ya bisa ditangkap masyarakat gestur itu ulang tahun partai enggak hadir, ya kan artinya apa?," ujar Habiburokhman saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

Ia lantas mempersilakan masyarakat untuk menerjemahkannya sendiri.

"Iya kan artinya mungkin ya ada hal tertentu lah, ya silahkan masyarakat menilai," ia menambahkan.

Baca juga: Yenny Wahid Ungkap Karakter Mahfud MD di Mata Gus Dur, Sosok Murid yang Istimewa

Ditanya apakah absennya Jokowi itu sebagai bentuk ketidakcocokan kepada Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Habiburokhman menangkap jika eks Wali Kota Solo itu memihak Prabowo.

"Saya yakini apa Jokowi sebagai warga negara tentu condong ke Pak Prabowo, Kenapa? Karena yang paling mungkin melanjutkan, siapa yang capaian beliau ya pak Prabowo," tuturnya.

Menurut Habiburokhman, Jokowi mendukung Prabowo bukan karena semata-mata anak sulungnya kini menjadi wakil Prabowo. 

Tetapi karena Jokowi merasa Prabowo dan Gibran bisa berkerja sana dengan pemerintahan selama lima tahun.

Baca juga: Ribuan Surat Suara DPRD Provinsi di Karanganyar Rusak, Kebanyakan Karena Kesalahan Pencetakan

"Ini bukan persoalan ada Mas Gibran, tetapi beliau kan sama Pak Prabowo lima tahun seolah-olah beliau itu mengomentari Pak Prabowo yang paling paham tantangan ke depan, masalah ke depan, yang harus dihadapi bangsa ini," tegas Habiburokhman.

Untuk informasi, Jokowi akan melakukan kunjungan ke luar negeri saat HUT ke-51 PDIP, 10 Januari 2024.

Dengan agenda kunjungan ke luar negeri tersebut, maka Jokowi berpeluang besar tak akan menghadiri HUT partai moncong putih itu.

PDIP pun buka suara terkait dengan keabsenan Jokowi di HUT ke-51 PDIP.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved