Pemilu 2024
Megawati Prihatin dengan Aksi Oknum TNI Aniaya Relawan di Boyolali : Ya Namanya Anak Muda
Megawati turut mengecam sikap oknum TNI yang melakukan main hakim sendiri saat terjadi kejadian tersebut.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut menanggapi terkait tindakan oknum TNI di Boyolali yang melakukan penganiayaan terhadap relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkap Megawati saat memberikan pidatonya dalaam acara HUT ke-51 PDIP Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Datangi Yonif 408 Kompi B Boyolali, Warga Minta 6 Oknum TNI yang Jadi Tersangka Dibebaskan
Megawati turut mengecam sikap oknum TNI yang melakukan main hakim sendiri saat terjadi kejadian tersebut.
"Ketika kasus Boyolali, saya sampai mikir, sebenarnya apa yang ada di dalam hati dan pikiran mereka (oknum TNI), kok rakyat dibegituin." ujar Megawati.
Padahal, dirinya menilai anak muda sekarang memang senang mengganti knalpot motor untuk cara mereka mengekspresikan diri.
"Loh emang enggak tau sekarang anak muda suka seneng banget pake motor breng breng gitu, knalpotnya dicopot (diganti), ya namanya anak muda, mau kelihatan sok jagoan gitu lho," kata Megawati dalam acara HUT ke-51 PDIP Rabu (10/1/2024).
Megawati juga mengaku prihatin dengan aksi tersebut usai melihat kondisi relawan yang menjadi korban.
"Lah, kok enak men yo, sampai bonyok gitu saya lihat, yang dipukuli, lah kok mulut bisa sampe sini loh (gerakin tangan ke arah jidat), bengkak gitu," ujarnya.
Baca juga: Kepolisian Telusuri Video Pesta Miras Diduga Berkaitan dengan Relawan Ganjar-Mahfud vs TNI
Ia juga menyinggung terkait orang tua para anggota TNI itu juga rakyat yang seharusnya diayomi dan dilindungi.
"Saya sampai mikir gini, orang tuanya itu di mana sih? Apa bukan rakyat? Ya rakyat lah."
"Eling (ingat) loh, TNI sama Polri, mereka itu jadi itu (anggota) gratis loh, dibayar sama negara, negara itu dari mana bayarannya? Ya dari rakyat lah, yang ngumpulin, patuh bayar pajak."
"Saya bukan sentimen, ini supaya tahu, kalian itu abdi negara, negara, bukan perorangan, bukan begitu sadar, yang harus dilindungi ya rakyat lah," katanya.
Diketahui sebelumnya, setidaknya ada tujuh relawan yang mengalami kekerasan, beberapa diantaranya mendapat perawatan di rumah sakit.
Dugaan penganiayaan terhadap relawan Ganjar di Boyolali itu bermula saat mereka melintas di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha, Desa Siswodipuran, Kecamatan Boyolali dengan knalpot brong, Sabtu (30/12/2023).
Aksi sejumlah relawan itu menimbulkan kebisingan dan memancing emosi anggota TNI yang tengah bermain bola voli di markasnya.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.