Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Pengamat : Kubu Prabowo-Gibran Bisa Manfaatkan Absennya Jokowi di HUT PDIP, Tarik Simpatisan Jokowi

Momentum ini diyakini bisa dimanfaatkan kubu Prabowo-Gibran untuk menarik simpatisan Jokowi dari kubu Ganjar-Mahfud.

TribunSolo.com / Tribunnews.com / Taufik Ismail
Presiden Jokowi sebelum bertolak ke Filipina di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/1/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketidakhadiran Presiden Joko Widodo ke HUT ke-51 PDI Perjuangan akan memengaruhi situasi politik di tengah gelaran Pilpres 2024 yang semakin dekat.

Pakar Psikologi Politik Universitas Sebelas Maret, Moh. Abdul Hakim menilai ketidakhadiran Jokowi itu bisa mempengaruhi kondisi pemilih.

Para pemilih beranggapan, tidak hadirnya Jokowi merupakan peristiwa yang akan berdampak signifikan, mengingat gelaran Pilpres 2024 semakin dekat.

Hakim menyebut hal ini tentu akan berdampak kepada elektabilitas capres-cawapres Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP.

Sementara itu, momentum kali ini juga bisa dimanfaatkan kubu lawan, terutama Prabowo-Gibran untuk menarik simpatisan Jokowi.

"Kemarin sebagian elite PDIP masih bersikukuh bahwa Pak Jokowi ada di belakang Ganjar, dengan peristiwa ini, semakin sulit meyakinkan publik bahwa Pak Jokowi masih berada di PDIP," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Tegas Tak Pikirkan Ketidakhadiran Jokowi di HUT ke-51 PDIP, FX Rudy : Ngapain Disayangkan?

Baca juga: Jokowi Tak Hadiri HUT PDIP, Pengamat : Perkuat Dugaan Keretakan Antara Keduanya

"Di sisi lain, ketidakhadiran Pak Jokowi kemungkinan akan dimanfaatkan oleh pendukung Prabowo-Gibran untuk menarik pendukung dan simpatisan Pak Jokowi yang jumlahnya besar untuk masuk ke barisan mereka," tambahnya.

Peristiwa tidak hadirnya Jokowi ke HUT ke-51 PDIP ini banyak disorot, mengingat karir politik Jokowi lahir dari PDIP.

Sudah menjadi seharusnya, jika hubungan PDIP dengan Jokowi merupakan hal yang sangat penting, dilihat dari historis maupun politis.

"Jadi, menurut saya ketidak hadiran Pak Jokowi di HUT PDIP semakin memperkuat dugaan publik selama ini, bahwa terjadi keretakan antara keduanya," terangnya.

"Pemilih juga akan membaca ini sebagai isyarat bahwa PDIP, yakni Bu Mega dan Pak Jokowi memiliki arah politik yang berbeda," sambungnya.

Diketahui, Presiden Jokowi tidak hadir secara langsung dalam perayaan HUT ke-51 PDIP yang digelar Rabu (10/1/2024).

Presiden Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke Filipina pada hari ini.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved