Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Dinas Sebut Pernah Minta Pedagang Olahan Daging Anjing di Solo Beralih, Sulit karena Punya Langganan

Dinas mengakui sulit untuk meminta para pedagang daging anjing menjual produk lain. Mereka biasanya kembali lagi.

TribunSolo.com
Ilustrasi kuliner dari daging anjing. 

“Surat edaran kita belum. Kita sudah melaksanakan surat edaran dari kementerian dan Dinas Peternakan Jawa Tengah. Di antaranya tidak memberikan surat keterangan pada anjing yang dipotong. Kemudian tidak memberikan surat keterangan produk daging anjing,” terangnya.

Baca juga: Kondisi 226 Anjing yang Diselamatkan dari Penjagalan, Dimasukkan ke Karung agar Mudah Dibanting

Saat ini pihaknya baru melaksanakan edukasi ke masyarakat dampak kerugian akibat konsumsi daging anjing. Di antaranya resiko timbulnya berbagai penyakit.

“Kita juga melaksanakan edukasi kepada masyarakat dan pedagang. Yang belum kita laksanakan untuk pembuatan surat edaran. Kita belum ada tindak lanjutnya,” tuturnya.

Pihaknya juga sudah melakukan audiensi dengan DMFI (Dog Meat Free Indonesia). Dari hasil audiensi ini telah dilaporkan ke atasan.

“Sudah audiensi DMFI (Dog Meat Free Indonesia) dua minggu yang lalu. Kita sudah laporkan Pak Sekda dan dipelajari. Dapat lagi edaran provinsi Jawa Tengah sudah tindaklanjuti mengirimkan nota dinas ke wali kota. Nanti arahnya seperti apa,” jelasnya.

Selama ini daging anjing yang diperdagangkan di Solo dipasok dari berbagai daerah.

Dengan ditangkapnya pemasok daging anjing beberapa waktu lalu, hal ini akan mengganggu pasokan di Solo.

“Ya seperti yang disampaikan asalnya Jawa Barat. Ada dari Subang dari mana-mana. Dengan adanya kasus ini akan stop kalau kesulitan memperoleh bahan,” tuturnya. (*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved