Klaten Bersinar
Sub-PIN Polio Klaten Dimulai, Ditandai dengan Tetesan Vaksin Pertama dari Bupati Sri Mulyani
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tetesan vaksin pertama dari Bupati Klaten Sri Mulyani di Desa Tanjungsari, Manisrenggo, Klaten, Senin (15/1/2024) jadi penanda Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio di Kabupaten Klaten resmi dimulai.
Pemerintah Kabupaten Klaten menggelar Sub-PIN Polio serentak di seluruh wilayah Kabupaten Klaten yang akan digelar selama sepekan kedepan.
Sebanyak 127.183 anak menjadi target sasaran vaksin sebagai tindak lanjut temuan satu kasus polio di Kabupaten Klaten.
Baca juga: Momen Sri Mulyani Melayat Relawan Ganjar-Mahfud di Klaten, Beri Bantuan Pendidikan 2 Anak Almarhum
Diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten Anggit Budiarto jika pencanangan Sub-PIN Polio di Kabupaten Klaten ini juga serentak dilakukan di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Hal ini guna memutus mata rantai penularan dari kasus yang terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga oleh Kementerian Kesehatan dilaksanakan Sub-PIN nasional, yang dilakukan di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kabupaten Sleman (D.I Yogyakarta)," ungkapnya.

Anggit mengungkapkan vaksinasi polio ini dilakukan serentak se-Kabupaten Klaten di 26 kecamatan yang dimulai sejak Senin (15/1/2024) pukul 07.30 WIB.
Dijadwalkan vaksinasi pertama yang akan berlangsung selama sepekan kedepan itu mencapai target sasaran minimal 95 persen.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengakses vaksinasi itu di Puskesmas, Posyandu, Poliklinik Kesehatan Desa (PKD), dan di tempat layanan kesehatan lainnya bagi orang tua yang memiliki anak umur 0 tahun hingga 7 tahun lebih 11 bulan 29 hari.
Sementara itu, saat ditemui awak media, Bupati Klaten Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kecamatan Manisrenggo dipilih sebagai lokasi pencanangan vaksinasi lantaran di wilayah itu ditemukannya kasus polio di Kabupaten Klaten.
"Ini (dilakukan) agar situasi di masyarakat (tetap) kondusif, bahwa kami telah melakukan imunisasi polio ini dengan target 127 ribu yang tersebar di 26 kecamatan."
Bupati Sri Mulyani menegaskan bahwa Sub-PIN Polio adalah langkah untuk menangkal penyebaran virus sekaligus memastikan kasus serupa tak ditemukan kembali di Kabupaten Klaten.
"Semoga ini menjadi yang pertama dan terakhir ditemukan di Kabupaten Klaten," pungkasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar saat di temui di lokasi yang sama mengimbau agar seluruh anak-anak di wilayah Jawa Tengah mendapat imunisasi.
"Jadi kepada masyarakat, kami imbau 3,9 juta (anak) di Jawa Tengah harus datang ke tempat atau pos-pos imunisasi polio," ujar Yunita.
Ia berharap agar imunisasi ini bisa menghindarkan anak dari penyakit yang disebabkan dengan imunisasi.
Yunita mengungkapkan jika Kabupaten Klaten sendiri sudah melakukan imunisasi secara keseluruhan.
"Status polio di Kabupaten Klaten 101 persen lho (sudah semua), seharusnya tidak terjadi," ungkapnya.
Meski begitu, 1 anak yang terinfeksi polio diketahui memiliki riwayat perjalanan ke daerah lain.
Baca juga: Ribuan Relawan Ganjar-Mahfud Kumpul di Lapangan Ngendo, Ketua TPC Klaten Sri Mulyani Sambut Positif
"Kemungkinan tertular, pas sampai sini kemudian demam, dan mengalami polio," paparnya.
Wilayah Jawa Tengah sendiri sudah terbebas polio sejak tahun 2014, dan harusnya sudah tidak ada lagi.
"Open Defecation Free (ODF) atau buang air besar sembarangan juga sudah tidak ada, semua sudah menggunakan jamban,"
"Ini sebetulnya menjadi tantangan kita bersama (menangani poliolio), " unngkapnya.
Pekan imunisasi polio sendiri dimulai sejak 14 Januari 2024, hingga seminggu kedepan.
Dilaksanakan di seluruh Kota dan Kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Tengah. (*)