Klaten Bersinar

Bupati Sri Mulyani Jelaskan Program Prioritasnya di Forum Komunikasi Publik RKPD Klaten 2025

Forum Komunikasi Publik Rancangan
Bupati Klaten Sri Mulyani memberikan arahan pada Forum Komunikasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Klaten tahun 2025 yang di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (17/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sejumlah permasalahan mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Klaten Sri Mulyani.

Hal tersebut diutarakan saat Forum Komunikasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Klaten tahun 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (17/1/2024).

Lewat forum tersebut Bupati Sri Mulyani mentargetkan beberapa masalah bakal rampung pada tahun 2025.

Baca juga: Bupati Klaten Sri Mulyani Minta Perencanaan Pembangunan Desa Fokus ke Kebutuhan Masyarakat

Hal pertama yang menjadi sorotan adalah kondisi infrastruktur, khususnya ruas jalan yang ada di Kabupaten Klaten, meliputi ruas jalan yang menjadi wewenang Pemkab, Pemprov, maupun Pemerintah Pusat.

Hal ini sehubungan dengan dampak pembangunan Proyek Strategi Nasional (PSN) Jalan Tol Solo-Jogja yang tengah berlangsung.

yy76alamia67
Bupati Klaten Sri Mulyani memberikan arahan pada Forum Komunikasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Klaten tahun 2025 yang di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (17/1/2024).

"Banyak jalan yang kondisinya rusak, baik jalan desa maupun jalan kabupaten karena adanya dampak (pembangunan) tol."

"Tahun ini sudah masuk dalam pembahasan dan tinggal dilaksanakan, dan tahun 2025 kita fokuskan untuk infrastruktur jalan yang kena dampak PSN."

"Untuk jalan provinsi maupun nasional segera dikomunikasikan stakeholder terkait agar segera dipihaki," ungkapnya.

Selanjutnya, Bupati Sri Mulyani juga menyoroti rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH) dan jambanisasi.

Ia meminta pos anggaran daerah untuk rehab RTLH tahun 2025 lebih dimaksimalkan agar cakupan program tersebut semakin luas.

Selaras dengan tema kegiatan yaitu peningkatan perekonomian daerah yang berdaya saing dan lebih berkarakter, penguatan UMKM juga menjadi perhatian Sri Mulyani pada 2025 mendatang.

Menurutnya dengan UMKM yang kuat, perekonomian masyarakat Klaten lebih sejahtera lagi.

"Ini sebagai langkah persiapan pembangunan rest area tol yang ada wilayah Klaten, kita siapkan UMKM lokal untuk mengisinya," paparnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Bersinar itu juga menargetkan turunnya angka kemiskinan dan stunting di tahun 2025 mendatang.

Untuk angka kemiskinan turun hingga 11 persen dari 12,33 persen, sementara angka stunting menjadi 10 persen dari 14,65 persen.

"Target yang tidak mudah dan perlu upaya yang besar untuk mewujudkannya. Maka dari itu perlu diprioritaskan di tahun depan," katanya.

Bupati Sri Mulyani berharap semua yang mengikuti kegiatan dengan seriusan dan mencermati setiap pembahasan dalam forum tersebut.

"Tolong cermati segala kebutuhan, isu strategis dan segala sesuatu yang harus dianggarkan di tahun 2025."

"Jangan sampai isu strategis di Kabupaten Klaten lepas dari pembahasan dan anggaran 2025," tegasnya.

Baca juga: Sub-PIN Polio Klaten Dimulai, Ditandai dengan Tetesan Vaksin Pertama dari Bupati Sri Mulyani

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Jajang Prihono berharap, melalui kegiatan tersebut semua pihak yang terkait bisa menetapkan target pembangunan yang tidak hanya sebatas rencana namun harus implementatif.

Untuk itu, perancangan RKPD harus berlandaskan efektifitas, ekonomis, dan efisiensi.

Pasalnya penyusunan anggaran tidak lagi dilakukan secara sektoral namun harus mengusung sinergitas agar target pembangunan daerah dapat dicapai secara maksimal.

"Sehingga semua sisi kebutuhan kita dapat dirangkum dan diimplementasikan. Sehingga dimungkinkan diintegrasikan antar OPD," katanya. (*)