Klaten Bersinar
Penjual Durian di Festival Durian Jatinom Klaten Panen Rezeki, Omzet Naik 200 Persen
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pedagang panen rezeki saat berjualan di Festival Durian yang digelar Lapangan Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom, Klaten pada Sabtu (27/1/2024).
Festival Durian yang digelar Pemerintah Kecamatan Jatinom berjalan sukses. Hal itu ditandai dari ribuan masyarakat hadir memadati lokasi.
Tak hanya warga, pedagang pun ikut bahagia dengan festival itu. Pasalnya mereka ikut kebanjiran rezeki saat festival berlangsung.
Seperti yang dialami Sarmini (53) warga Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom, Klaten yang menggeluti bisnis tersebut sejak masih muda. Terhitung hingga kini ia sudah lebih dari 20 tahun jadi penjual aktif durian.
Baca juga: Musyawarah Kerja PMI Klaten 2024, Bupati Sri Mulyani Sebut Inovasi Kunci Hadapi Tantangan Zaman
Cukup menggelar lapak tepat di seberang Lapangan Desa Randulanang tempat biasanya ia berjualan. omzetnya naik drastis naik hingga 200 persen dibandingkan hari biasa.
"Biasanya jual 40-50 biji perhari, tapi saat festival ini bisa naik sampai 200 persen," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Angka tersebut ia dapat usai menjual durian dengan beragam varian harga, mulai Rp 15 ribu hingga yang termahal Rp 75 ribu. Harga tersebut tergantung dari ukuran buah hingga cita rasa yang dihasilkan.
"Kalau yang 75 dijamin pasti enak, ukurannya sedang, cita rasanya manis pahit dan garansi rasa (ganti baru kalau tidak enak)," jelasnya.
Harga yang terbilang murah itu, bisa didapatkan lantaran buah tersebut berasal dari kebun miliknya sendiri.
Sementara itu penjual lainnya, Suparman (45) yang berasal dari Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, Klaten mengaku senang dengan keberadaan festival ini, pasalnya ia tak perlu jauh-jauh menggelar lapak hingga ke Solo atau Sukoharjo.
Bahkan lapak sederhana yang ia dirikan dengan bermodal terpal plastik itu tak pernah sepi pembeli. Silih berganti pembeli datang dan membawa pulang durian pilihannya.
Kepada TribunSolo.com ia mengaku dalam sehari bisa menjual hingga ratusan durian dengan berbagai varian harga mulai dari Rp 15 ribu dan yang termahal Rp 130 ribu.
"Kalau sehari saya bisa jual sampai 200 sampai 300 durian, tapi karena ini yang jualan banyak semoga bisa naik 100 persen," jelasnya.
Baca juga: Ribuan Warga Padati Festival Durian Jatinom, Bupati Sri Mulyani: Ikon Baru Wisata Klaten
Ia melanjutkan jika pelanggannya datang dari berbagai kalangan. Bahkan beberapa kali ia menjual durian dengan harga murah kepada anak-anak.
"Karena anak-anak pengen beli durian, cuma punya uang Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu tetap bisa melayani," ungkapnya.
Naiknya omzet pedagang adalah harapan Camat Jatinom Agus Sunyata. Dirinya berharap, festival ini mampu mendongkrak perekonomian Kecamatan Jatinom.
"Kami berharap festival ini membawa manfaat dan keberkahan bagi masyarakat khususnya Desa Randulanang," ungkapnya. (*)