Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Hama Tikus Serang 26 Hektar Lahan Sawah di Klaten

Hama Tikus menyerang lahan pertanian warga di Kabupaten Klaten. Terdapat sekitar puluhan hektar luas lahan yang terdampak, Minggu (4/2/2024).

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Ahmad Syarifudin
Dokumentasi Kodim Klaten
Petani dan Babinsa Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari, Klaten melakukan upaya gropyokan tikus secara gotong royong. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana


TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hama Tikus menyerang lahan pertanian warga di Kabupaten Klaten. Terdapat sekitar puluhan hektar luas lahan yang terdampak, Minggu (4/2/2024).

Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, Lilik Nugraharja mengatakan serangan hama tikus setidaknya telah terdata sekitar 26 hektar sawah.

"22 ha masuk kategori serangan ringan, 4 ha masuk dalam kategori sedang," ujar Lilik.

Lilik mengatakan penyebaran hama tikus sendiri, berada di wilayah Timur-Utara. "Ada 7 Kecamatan (terdampak) di Cawas, Karangdowo, Juwiring, Wonosari, Delanggu, Pedan, dan Karanganom," paparnya.

Baca juga: Hujan Lebat, BPBD Sukoharjo Pastikan Debit Bengawan Solo Aman

Upaya pengendalian hama tikus terus dilakukan, salah satunya mengadakan gropyokan secara bergotong royong.

Di Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari misalnya, upaya gropyokan dilakukan oleh gabungan kelompok tani (Gapoktan) Ngudi Makmur Desa Sekaran dan Babinsa Desa Sekaran Koramil 22/Wonosari Kodim 0723/ Klaten, juga PPL dan aparatur desa pada Jumat (2/2/2024).

Gropyokan sendiri dilakukan oleh petani menggunakan alat diantaranya bom tikus Basmikus 66 Ps, kayu, cangkul, gas belerang, ember, jaring, karung plastik dan lain-lain.

Danramil 22 Wonosari, Kapten Inf Luis Timur Riyanto mengatakan dalam  rangka peningkatan hasil produksi panen di wilayah binaan, ia memerintahkan Babinsa Koramil Wonosari untuk melakukan pendampingan ke para petani di wilayah Binaan.

Baca juga: Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Rotasi Sejumlah Pejabat Ini Daftarnya

“Mengingat sekarang banyak hama tikus yang meresahkan petani di wilayah, Babinsa selalu melakukan pendampingan PPL Wonosari dan petani guna mendukung program pemerintah dalam bidang pertanian menciptakan swasembada pangan,” jelasnya.

Babinsa Desa Sekaran, Serda Widopo menjelaskan upaya gropyokan dilakukan untuk mengurangi populasi tikus dan dapat terkendali, sehingga tanaman padi terlindungi dari serangan hama tikus.

“Ini salah satu mencegah kerugian ekonomi hasil panen yang akan datang, sekaligus menumbuhkan rasa gotong royong antar para petani di wilayah binaan," kata Serda Widopo.

Baca juga: Driver Taksi Online di Surabaya Dibegal, Pelakunya Mahasiswa yang Terlilit Pinjol Rp 40 Juta

"Dan mewujudkan lemanunggalan TNI dengan warga gapoktan di wilayah binaan serta untuk mensukseskan program pemerintah tentang peningkatan produksi panen di wilayah Desa Sekaran,” imbuhnya.

Kepala Desa Sekaran, Heri Trimarjono menyampaikan ucapan terimakasih kepada Babinsa Koramil 22 Wonosari dan seluruh instansi terkait yang telah membantu dalam kegiatan gropyokan tikus di Desa Sekaran.

“Semoga dengan adanya gropyokan tikus Ini dapat meningkatkan produksi panen petani di Desa Sekaran,” ucapnya.

Baca juga: Meski Diguyur Hujan, Antusiasme Warga Tak Surut Meriahkan Grebeg Sudiro 2024

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved