Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Berdekatan dengan Pemilu, Jumenengan ke-20 PB XIII Bakal Tanpa Kirab, Ini Penjelasan Keraton Solo

Berbeda dengan tahun lalu, tahun 2024 ini tidak diadakan kirab karena jumenengan dihelat menjelang pemilu.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Tarian Bedhaya Ketawang yang disuguhkan di Tingalan Dalem Jumenengan Ke-19 Pakubuwono XIII. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Keraton Kasunanan Surakarta akan menggelar upacara kenaikan tahta raja atau Hajad Dalem Tingalan Dalem Jumenengan ke-20 Tahun 2024, pada Selasa (6/2/2024) mendatang.

Berbeda dengan tahun lalu, tahun 2024 ini tidak diadakan kirab karena jumenengan dihelat menjelang pemilu.

“Menimbang situasi dan kondisi negara saat jelang-jelang pemilu mungkin kirab tidak digelar langsung seperti biasanya. Saat ini kami masih menunggu petunjuk dari Sinuhun, namun seandainya ada kirab pun tidak dilaksanakan berdekatan atau langsung setelah jumenengan,” terang Wakil Pengageng Sasana Wilopo, KP Dani Nur Adiningrat.

Prosesi adat peringatan kenaikan tahta merupakan salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu masyarakat.

Sedangkan prosesi kirab menjadi kesempatan masyarakat berinteraksi dengan raja.

Sayangnya Sinuhun PB XIII tak berkenan mengadakan acara ini mendekati pencoblosan Pilpres dan Pileg pada 14 Februari 2024 mendatang.

Sedangkan prosesi lain tetap digelar.

Baca juga: Di Balik Jumenengan, Ritual Sakral Naik Tahta Raja Jawa : Sajen di 4 Mata Angin, Penari Wajib Puasa

Dimulai dari abdi dalem berkumpul di Bangsal Semorokoto, kemudian para sentana dalem berkumpul di sekitar Dalem Ageng.

Setelah itu menunggu Sinuhun PB XIII hadir, lalu para tamu undangan dipersilakan masuk. Dilanjutkan dengan tarian sakral Bedhaya Ketawang.

Prosesi ini diperkirakan diikuti 2.000 orang, baik dari abdi dan keluarga keraton, sejumlah tokoh, dan pejabat pemerintah.

“Untuk tamu-tamu undangan, khususnya para pejabat itu langsung dari Sinuhun ya. Tapi semua kebutuhan sudah disiapkan,” jelasnya.

Sebelumnya juga telah dilaksanakan menjamas gamelan pusaka, persiapan tari bedhaya ketawang, hingga persiapan para abdi dalem dan berbagai keperluan penunjang kegiatan adat tersebut.

Berbagai hal itu dipersiapkan guna kelancaran prosesi kenaikan tahta raja yang ke-20 itu.

“Bersih-bersih Panggung Sanggabuwana sudah dari 22 Januari dilanjutkan dengan jamasan gongso Kanjeng Kyai Kacuk Manis dan Kanjeng Kyai Manis Renggo. Selanjutnya pembersihan bilah (lampu) di Dalem Ageng dan Sasana Sewoko dan lain sebagainya. Latihan Bedoyo Ketawang dari 28 Januari. Malam hari sebelum acara ada wilujengan,” ungkapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved