Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Revitalisasi Sasana Mulya, Pihak Keraton Solo Sebut Kementerian PUPR Sudah Minta Daftar Kerusakan

Komunikasi antara pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo dengan Pemerintah Pusat

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
Pendopo Sasono Mulyo Keraton Solo alami kerusakan parah, atapnya sampai harus ditopang bambu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Komunikasi antara pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR saat ini telah terjalin. 

Komunikasi tersebut berkaitan dengan rencana revitalisasi Sasana Mulya Keraton Solo

Pihak Keraton Solo berharap revitalisasi tersebut tidak hanya pendopo.

Pendopo dalem dan kawasan Sasana Mulya Keraton Solo diharapkan turun tersentuh revitalisasi. 

“Kita komunikasi dengan pemerintah pusat alhamdulillah mendapat sambutan," ucap kerabat Keraton Solo, KPH Eddy Wirabhumi saat ditemui di Sasana Sewoko Keraton Solo, Selasa (6/2/2024). 

"Sehingga PUPR sedang melakukan proses untuk Sasana Mulya tidak hanya pendoponya tapi juga kawasannya," tambahnya. 

Baca juga: Telah Jalin Komunikasi, PB XIII & LDA Satu Pendapat, Sama-sama Ingin Hidupi Keraton Solo

Kementerian PUPR, dikatakan Eddy, saat ini kabarnya telah menurunkan tim peninjauan kondisi Kementerian PUPR

Mereka telah meminta daftar bagian Sasana Mulya yang rusak.

“PUPR sedang minta list kepada kita apa saja yang rusak, perkiraan biaya seperti apa," jelas dia.

"Itu nanti untuk pertimbangan PUPR menurunkan tim perencana,” tambahnya. 

Eddy mengungkapkan ada rencana revitalisasi Sasana Mulya masuk dalam proyek revitalisasi kawasan Keraton Solo yang telah berjalan saat ini.

Namun, saat itu, rencana tersebut tidak disetujui. 

Baca juga: Jumenengan PB XIII Keraton Solo, 300 Tamu Hadir & Tanpa Kirab, Antisipasi Ditunggangi Politik

“Dari awal masuk usulan. Tapi alokasi pertama belum ke situ sehingga belum bisa dikerjakan," terang dia.

"Sehingga Sasana Mulya mengalami masalah yang mau tidak mau harus kita tangani secara mandiri,” tambahnya.

Sayangnya, setelah terkena hujan lebat, bangunan pendopo mengalami kerusakan.

Pihaknya pun segera mengambil langkah agar kerusakan tidak semakin parah.

“Kebetulan Sasana Mulya yang tertimpa masalah dulu pada rontok konstruksi utamanya. Kita dihadapkan pada posisi mau tidak mau harus kita tangani," kata dia.

"Sudah kita tangani. Sudah ketemu masalah utamanya. Masalah utama sudah kita selesaikan,” imbuhnya.

Dengan adanya lampu hijau dari Kementerian PUPR ini ia berharap revitalisasi Sasana Mulya bisa berjalan beriringan dengan revitalisasi Alun-Alun Utara dan Selatan yang kini sudah dimulai.

“7 bulan sampai bulan Juli-Agustus. Kita berharap sambil itu dikerjakan yang lain Songgo Buwono Sasana Mulya mulai di anggaran 2024 awal. Itu berjalan yang lain dimulai,” terangnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved