Ramadhan 2024
Hukum Padusan Menjelang Bulan Puasa, Perhatikan Hal Berikut agar Tak Terjebak Perbuatan Syirik
Berikut penjelasan mengenai hukum Padusan yang biasanya dilakukan menjelang bulan puasa
Penulis: Content Writer Tribun Solo | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Bulan suci Ramadhan sebentar lagi tiba menyapa Umat Islam di seluruh dunia.
Menyambut Ramadhan, biasanya masyarakat Indonesia memiliki tradisi sesuai adatnya masing-masing.
Salah satu tradisi yang paling populer adalah mandi, atau dalam masyarakat Jawa dikenal dengan sebutan padusan.
Baca juga: Doa Niat Puasa Qadha Ramadhan karena Haid, Muslimah Wajib Tahu.
Padusan adalah suatu tradisi yang dilakukan untuk mendapatkan kebersihan dan kesucian diri, sebagai persiapan lahiriyah untuk memasuki bulan yang suci.
Kata diambil dari Bahasa Jawa yakni ‘adus’ yang berarti mandi.
Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang dilakukan secara turun-temurun dengan cara berendam atau mandi di kolam, sumur, atau sumber mata air tertentu.
Padusan biasanya dilakukan tepat sehari sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Baca juga: Doa Setelah Shalat Dhuha agar Senantiasa Bersyukur, Semoga Dicukupkan Rezekinya
Sayangnya, kini makna dari diadakannya tradisi padusan sudah mengalami perubahan.
Sebab banyak orang yang justru memaknai padusan sebagai ritual mandi bersama.
Padahal tradisi padusan sebenarnya bermakna sebagai media untuk merenung dan introspeksi diri dari berbagai kesalahan yang sudah diperbuat.
Oleh karena itu, ritual ini seharusnya dilakukan seorang diri di sebuah tempat yang sepi.
Hukum Padusan Menjelang Bulan Ramadhan
Dilansir dari TribunPontianak, terkait dengan hukum padusan sendiri beberapa Ulama justru menganjurkan umat Islam untuk tidak melaksanakannya.
Alasannya, tradisi Padusan bukan merupakan bukan termasuk tradisi Islam.
Tradisi Padusan juga dikhawatirkan menjerumus kepada hal-hal syirik, seperti melakukan padusan di tempat yang dianggap keramat dan memiliki keberkahan serta keutamaan tertentu.
Alasan lain karena padusan biasanya dilakukan di tempat terbuka, dan mencampur adukkan laki-laki dan perempuan, sehingga hal ini tentu sangat bertentangan dengan Islam.
(Magang TribunSolo.com/Ilham)
Kapan Waktu Terakhir Puasa Syawal 1445 H? Umat Muslim Cek, Jangan Sampai Pahala Terlewatkan |
![]() |
---|
LINK Live Streaming Sidang Isbat Idul Fitri 2024, Akankah Lebaran 2024 Serentak 10 April 2024 ? |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah Wonogiri Selasa 9 April 2024, Cek Jadwal Buka Puasa Ramadan 2024 |
![]() |
---|
5 Tradisi Rayakan Lebaran di Berbagai Negara Muslim, Ada yang Sama dengan Indonesia Lho |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah Sragen Selasa 9 April 2024, Cek Juga Waktu Salat dan Berbuka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.