Pemilik Warung Makan Ditemukan Tewas
BREAKING NEWS: Pemilik Warung Makan di Sragen Tewas di Tepi Jalan, Ada Luka Berdarah di Bawah Mata
Seorang pemilik warung di Sragen ditemukan tewas. Dia tewas dengan luka berdarah. Kini jenazah diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang pemilik warung makan di Kabupaten Sragen, Joko Andriyanto (44) ditemukan meninggal dunia di tepi jalan, Senin (12/2/2024) sekira pukul 23.30 WIB.
Korban ditemukan sudah tergeletak di depan warung makan miliknya yang beralamat di Jalan Setiabudi, Kampung Taman Asri, Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang.
Pegawai RSUI Amal Sehat Sragen, Nugroho mengatakan, awalnya ia di datangi 2 warga yang hendak meminta bantuan pertolongan medis karena telah menemukan korban sudah tergeletak di tepi jalan dengan kondisi bawah mata berdarah.
Dikira, Joko Andriyanto adalah korban kecelakaan lalu lintas.
"Awalnya datang 2 orang, terus bilang bahwa ada orang tergeletak di pinggir jalan, katanya mulut sama bawah mata berdarah, meminta bantuan ambulans," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (13/2/2024).
Nugroho lalu menghubungi petugas PSC 119 Sukowati Sragen untuk meminta bantuan evakuasi.
Setelah dicek, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Jenazah lalu dibawa ke instalasi forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka sobek pada alis kanan dengan panjang 5 cm, lecet di mata kanan bagian bawah, dan patah tulang tertutup pada leher bagian belakang.
Hal tersebut lalu dilaporkan kepada Polres Sragen.
Baca juga: Pria Tewas di Sawah Betokan Boyolali Dipastikan Korban Kecelakaan Tunggal, Bablas di Jalan Menikung
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono mengatakan pihaknya mendapat informasi tersebut sekira pukul 02.00 WIB.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang ia terima, ia belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
Lalu, jenazah korban dibawa ke RSUD Moewardi Surakarta untuk dilakukan proses autopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Jam 02.00 WIB, kami mendapat informasi masyarakat ada seseorang tergeletak di pinggir jalan, kami cek ada luka di pelipis dan wajah, namun dari kami bisa memastikan, korban tindak pidana atau jatuh dari atas meja," ungkapnya.
"Jenazah dibawa ke RSUD Moewardi untuk autopsi memastikan penyebab kematian korban karena ada luka-luka," sambungnya.
Saat ini, AKP Wikan sudah memeriksa 5 orang saksi termasuk istri korban.
Menurut AKP Wikan, sebelum korban ditemukan meninggal dunia, korban sedang cek-cok dengan istrinya.
"Korban disini ngontrak bersama istrinya, istrinya memberi informasi, ada cek-cok sedikit terkait pinjaman, setelah itu suami ada marah sedikit dan duduk di meja luar warung," terangnya.
Saat ini, warung makan milik korban dipasang garis polisi.
Sementara itu, tetangga korban, Tri Setiadi mengatakan korban baru tinggal di warung tersebut belum lama.
Selama itu, ia belum pernah mendengar atau melihat keduanya cek-cok.
"Belum pernah dengar cek-cok, waktu kejadian saya tidak tidur disini, jadi tidak tahu kalau ada kejadian tadi malam," terangnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.