Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Momen Unik Pemilu 2024

Momen Unik Pemilu 2024: Dosen Koreksi Skripsi Mahasiswi di TPS hingga Surat Suara Bertulis Koruptor

Berikut beberapa momen unik Pemilu 2024 yang viral di media sosial. Ada apa saja sih?

Kolase TikTok dan Instagram
Momen viral Pemilu 2024. 

Momen lain yang menarik perhatian para netizen adalah video yang diunggah oleh akun instagram @depokhari ini.

Terlihat dalam video yang diunggah akun itu, petugas memperlihatkan selembar kertas suara yang tak sah karena bukannya di coblos melainkan dicoret dengan tulisan tinta hitam.

Tampak tulisan koruptor ditulis di kertas suara tersebut dengan huruf kapital satu huruf di setiap kolom partai.

Baca juga: Cerita Siswa MYP HS Al Firdaus Sukoharjo saat Pemilu 2024, Deg-degan saat Masuk Bilik Suara

Momen TPS Dirusak dan Kotak Surat Suara Dibakar Oleh Sekelompok Warga

Momen lainnya adalah warga tak dikenal di Bima, Nusa Tenggara Barat melakukan aksi tak terpuji.

Mereka merusak Tempat Pemungutan Suara dan bahkan membakar kotak surat suara.

Aksi pembakaran kotak surat suara ini terjadi di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (14/2/2024) malam.

Tak hanya di satu tempat, massa juga merusak tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa tempat.

Menurut warga, aksi massa tak dikenal itu terjadi saat proses penghitungan suara. Warga sekitar tak bisa berbuat banyak karena massa membawa senjata tajam.

Tampak kotak surat suara terbakar di TPS di Desa Parado Wane, Kecamatan Parado, Kanis (15/2/2024).
Tampak kotak surat suara terbakar di TPS di Desa Parado Wane, Kecamatan Parado, Kanis (15/2/2024). (istimewa)

Dilansir dari Tribuntrends.com, salah satu warga berinisial ABD menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 Wita.

"Ada sekelompok orang tidak dikenal datang menyerbu seluruh TPS, mulai dari Desa Parado Wane terus ke Parado Kuta, Kanca sampai di pelosok Lere," kata ABD melalu sambungan telepon, Kamis (15/2/2024).

"Saya melihat dari kejauhan saja, tidak berani mendekat karena orang keluar pakai parang semua," tambahnya.

Menurut ABD, pemicu aksi tersebut diduga karena jumlah suara lima caleg lokal dari Kecamatan Parado tak sesuai harapan.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bima, Junaidin menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan kejadian itu. Namun untuk kronologi pasti masih dalam penyelidikan.

"Informasi itu benar," singkat Junaidin saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

(Magang TribunSolo.com/Ilham Dwi Rahman)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved