Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Sempat Jadi Buron, Linmas yang Bacok Ketua KPPS di Palembang Dibekuk, Kapolres: Masih Diperiksa

Linmas pembacok KPPS di Ilir Barat I, Sumatera SelatanPalembang ditangkap

Penulis: Tribun Network | Editor: Tri Widodo
THINKSTOCKPHOTOS
ilustrasi penangkapan 

TRIBUNSOLO.COM- Anggota Linmas yang membacok Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 27, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan, ditangkap. 

RV yang sebelumnya sempat buron usai membacok Ketua KPP itu tak berkutik saat dibekuk polisi. 

Baca juga: Sedang Berhenti Turunkan Penumpang, Bus Trans Jateng di Sragen Ini Ditabrak Avanza, Satu Tewas

Baca juga: Petugas KPPS yang Meninggal Terus Bertambah, Tiga KPPS di Bogor Meninggal, Diduga Kelelahan

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, RV saat ini masih dalam pemeriksaan.

“Iya betul sudah tertangkap, untuk sekarang masih diperiksa. Mungkin besok kita rilis bersama Kapolrestabes,” kata Haris, Jumat (16/2/2024).

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, mereka sebelumnya telah menyebar anggota untuk mencari keberadaan RV.

Namun, RV pun kabur hingga akhirnya diminta untuk menyerahkan diri. Tidak lama dari imbauan itu dikeluarkan, RV pun kini telah ditangkap.

“Motif penganiayaan ini pelaku jengkel karena diduga istrinya sedang hamil minta didahulukan mencoblos. Tapi cara penyampaiannya salah, sehingga terjadi miskomunikasi,” ujar Harryo.

Diberitakan sebelumnya,seorang petugas Linmas berinisial RV nekat membacok ketua KPPS setempat lantaran kesal istrinya tak didahulukan untuk mencoblos.

Akibat kejadian tersebut, ketua KPPS bernama Osa (30) harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) AK Gani Palembang untuk menjalani perawatan setelah mengalami luka bacokan di kepala.

Kronologi

Kapolres Ilir Barat II Palembang, Kompol Azizir Alim mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Rabu (14/2/2024) malam saat penghitungan suara sedang berlangsung.

RV yang berada di lokasi langsung menyerang Osa dengan menggunakan senjata tajam.

Korban pun tak bisa mengelak hingga akhirnya mengalami luka di bagian kepala.

“Korban kemudian ditolong oleh petugas lain dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan,”kata Azizir, Kamis (15/2/2024).

Dari hasil pemeriksaan sementara, motif penganiayaan korban diakibatkan pelaku kesal karena istrinya tidak didahulukan ketika mencoblos.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved