Berita Sragen
Pedasnya Harga Cabai di Sragen, Cabai Merah Besar Rp90.000/Kg, Pedagang Sampai Tak Berani Jual
Salah seorang pedagang di Pasar Bunder Sragen, Warti mengatakan saat ini, jenis cabai yang paling mahal adalah cabai merah besar.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Harga cabai di Kabupaten Sragen mengalami peningkatan cukup signifikan pasca pemungutan suara Pemilu 2024 digelar.
Salah seorang pedagang di Pasar Bunder Sragen, Warti mengatakan saat ini, jenis cabai yang paling mahal adalah cabai merah besar.
Bahkan per kilogram cabai merah besar bisa menyentuh harga Rp 90.000.
"Cabai merah besar yang paling mahal, kalau ukuran paling besar itu bisa Rp 90.000, saya nggak berani jual, saya ambil yang kecil saja, itu dikisaran Rp 80.000," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Sabtu (24/2/2024).
Lanjutnya, cabai merah besar di harga normal berkisar antara Rp 60.000 - Rp 65.000.
Selain itu, harga cabai keriting merah kini juga mengalami kenaikan harg, dimana satu kilogramnya seharga Rp 85.000.
Saat normal, biasanya harga jual cabai keriting merah sebesar Rp 60.000.
Baca juga: Meski Perolehan Suara Naik, Demokrat Diperkirakan Belum Mampu Tambah Perolehan Kursi DPRD Sragen
Baca juga: Poster Nuruti Ati Temani Mariyo Tunaikan Nazar Jalan Kaki Sragen-Jakarta pas Prabowo-Gibran Unggul
"Ini naiknya kebangetan, makanya saya tidak kulakan (ambil stok) banyak," singkatnya.
Sementara itu, harga cabai rawit merah juga melonjak, dari biasanya Rp 50.000 per kilogram, kini sudah menyentuh Rp 75.000 per kilogram.
Kemudian, harga cabai yang masih normal adalah cabai rawit hijau dikisaran Rp 30.000 - Rp 35.000 per kilogram.
Cabai keriting hijau juga relatif stabil yang dijual dengan harga Rp 35.000 per kilogram.
"Setelah pemilu itu harganya langsung naik terus, dan karena harganya naik, biasanya pembeli beli 1 kilogram, sekarang cuma 1 ons," terangnya.
Warti menambahkan ia kini sulit mencari stok cabai karena faktor cuaca yang sudah memasuki musim penghujan.
"Stoknya susah, sebenarnya sudah panen, cuacanya seperti ini (hujan) jadi banyak yang nggak jadi," pungkasnya.
(*)
Modus Wanita Lulusan SMA Asal Sragen Jadi Dokter Gadungan di Bantul: Tipu Korban hingga Rp 538 Juta |
![]() |
---|
Seorang Warga Sragen Nekat Jadi Dokter Gadungan di Bantul: Pasien Divonis HIV, Raup Setengah Miliar |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Motor vs Truk Terjadi di Ngarum Sragen, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dapur Rumah Warga Sragen Terbakar, Api Tak Merembet Berkat Teriakan Minta Tolong Tetangga |
![]() |
---|
Ditinggal Pergi Belanja, Dapur Rumah Warga Desa Mojorejo Sragen Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.