Berita Klaten
Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja, 302 Makam di Desa Beku Klaten Dibongkar dan Dipindah
Ketua panitia pemindahan makam Desa Beku, Parwito mengatakan jumlah makam yang terdata dan dipindahkan ada 302 makam.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ratusan makam yang berada di Dukuh Sidorejo, Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten dilakukan pembongkaran usai terdampak proyek strategis nasional (PSN) Tol Solo-Jogjakarta, Rabu (28/2/2024).
Pembongkaran sendiri dilakukan mulai hari Senin (26/2/2024), ratusan makam dibongkar untuk dipindahkan ke makam yang baru. Tidak jauh dari lokasi makam awal.
Dari pantauan TribunSolo.com, sebagian kuburan tersebut berada di tengah ruas proyek jalan tol.
Kompleks makam sendiri sudah di kelilingi material tanah urug.
Belasan pekerja terlihat membongkar makam dengan alat cangkul, linggis, maupun bor mesin.
Setelah dibongkar dilakukan pengangkatan jasad untuk dipindah.
Sebelum jasad dipindah ke makam baru, dilakukan pensucian dengan mengganti kain kafan dan memberikan parfum yang disiapkan tim pemindahan.
Dilanjut proses pemindahan yang disaksikan oleh ahli waris maupun kerabat.
Ketua panitia pemindahan makam Desa Beku, Parwito mengatakan jumlah makam yang dipindahkan ada 302 makam yang terdata.
Baca juga: TPS 32 Makam Haji Berpotensi Ulang Pencoblosan, Ada 2 Pemilih Ber-KTP Luar Sukoharjo, Bukan DPTb
Baca juga: Wisata Religi Terkenal di Jateng: Ziarah Makam Wali Songo hingga Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo
"Total ada 302 makam, 213 yang ada identitas dan 89 no name," ujar Parwito kepada TribunSolo.com.
Proses pemindahan sendiri menggunakan pihak ketiga, yaitu tim Al Iswat asal Semarang.
Awal pemindahan sendiri dilakukan dengan tahlilan, dan syukuran untuk selanjutnya prosesi bedah bumi.
"Alhamdulillah, atas izin allah semua lancar," ucapnya.
Beberapa jasad sendiri dilakukan pemakaman ulang di Desa Troso, karena dulunya komplek makam tersebut dipakai untuk 2 desa yang saling berdekatan.
Sekretaris Desa (Sekdes) Beku, Budi Santoso menambahkan luas lahan pemakaman yang baru sekitar 1000 meter persegi dan merupakan tanah kas desa.
Pemindahan makam sendiri dilakukan setelah sebelumnya ahli waris menerima uang ganti kerugian.
Besaran uang yang diterima sendiri mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta, sesuai kondisi makam.
“Makam-makam ini harus dipindahkan karena lokasinya berada di badan jalan dari ruas tol. Sampai saat ini tidak ada kendala selama proses pemindahan,” ujar Budi.
Pemindahan makam ini merupakan kali keempat untuk Tol Solo-Jogja. Hal tersebut diungkapkan perwakilan tim Al Iswad Joko Yudho.
Sebelumnya pemindahan di lakukan di Desa Duwet Kecamatan Ngawen, Desa Brangkal dan Desa Ngabeyan di Kecamatan Karanganom, dan Desa Kateguhan di Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali.
(*)
Klaten Segera Punya SLB Negeri, Disdikbud Jateng Sudah Ajukan Permohonan ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.