Kronologi Separuh Rumah Sugiman di Sragen Hilang Terdampak Banjir, Berawal dari Suara Retakan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sugiman, pemilik rumah di Dukuh Kepoh, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen beruntung tidak tidur di kamarnya. 

Sebab, pada Kamis (29/2/2024) ada kejadian banjir yang menyebabkan separuh rumahnya hilang. 

Banjir membuat ruangan kamar tidurnya ambrol dan terseret arus.  

Bagian rumah yang ambrol adalah kamar tidur Sugiman yang memiliki lebar 2,5 meter dan panjang 10 meter.

Ditemui TribunSolo.com, Sugiman menceritakan awalnya ia sedang tiduran di ruang tengah.

Di malam yang sama, sungai yang berada tepat di belakang rumahnya sedang meluap sekitar pukul 22.30 WIB.

Saat tiduran tersebut, Sugiman mendengar suara retakan.

Setelah ia cek, kamar rumahnya sudah hilang, ambrol ke sungai.

"Ada banjir itu lalu ambrol, rumah saya longsor sekitar jam 23.30 WIB, saat itu saya sedang tiduran di ruang tengah, ada suara pletek-pletek," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (1/3/2024).

"Saya keliling ternyata yang ambrol bagian belakang, itu kamar tidur, tidak ada yang tidur disana saat kejadian," sambungnya.

Rumah tersebut hanya dihuni Sugiman dan istrinya saja.

Sementara itu, menurut Sugiman, sebelum kejadian, rumahnya dalam kondisi baik dan tidak ditemukan retakan, baik pada dinding maupun fondasinya.

Baca juga: Pulang dari Yasinan, Warga Musuk Sragen Kaget Lihat Tembok Kamar Jebol Tertimpa Tanah Longsor

Fondasi rumah Sugiman tidak kuat menahan derasnya air sungai yang meluap. 

"Penyebabnya karena tergerus air, tanah di bawahnya itu tidak berlubang, ada banjir langsung ambrol itu," jelasnya.