Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

'Mak Gropyak', Talud Samping Rumah Mbah Slamet di Bayat Klaten Longsor, Istri Takut Keluar Rumah

Aliran sungai Gamping yang meluap akibat hujan deras membuat 1 tanggul penyangga rumah warga rusak di Dusun/Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Klaten.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Kondisi rumah Mbah Slamet yang talud alami ambrol akibat tergerus air sungai Gamping sehari sebelumnya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Aliran sungai Gamping yang meluap akibat hujan deras membuat 1 tanggul penyangga rumah warga rusak di Dusun/Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Rabu (6/3/2024).

Rumah tersebut diketahui milik pasangan lansia, Mbah Slamet dan Mbah Sarinem.

Keduanya tinggal bersama anak.

Sang anak, Anita (26) mengatakan bila kejadian longsor talud pada Selasa (5/3/2024).

"Awalnya terjadi hujan deras, dan membuat talud longsor," ujarnya.

Baca juga: Sadis! Kucing Oren Peliharaan Warga Cawas Klaten Ini Ditembak Orang, Peluru Bersarang di Mata

Anita mengungkapkan bila hal tersebut ia ketahui, sesaat setelah kejadian.

Dirinya dan keluarga kini beraktivitas di dalam rumah di sisi timur, karena sisi dekat sungai tergerus longsor.

Terlebih, beberapa titik bangunan terdapat retakan-retakan.

Akibat kekuatan pondasi rumah yang tergerus.

Istri Mbah Slamet, Mbah Sarinem (70) mengatakan longsornya talud ia kurang mengetahui.

Sarinem awalnya takut untuk keluar dari rumah.

"Yang dengar mbah kakung (Slamet), mak gropyak begitu," ucapnya.

Akibat talud yang longsor, ia pun segera keluar dari rumah.

Dan membunyikan kentongan berharap ada warga yang membantu.

Baca juga: Tanggul di Cawas Klaten Jebol, Tak Mampu Tahan Derasnya Air Sungai Gegara Ada Lubang Tikus

Longsornya talud sendiri bukan lah pertama kalinya terjadi, pada tahun 2023 juga pernah terjadi.

Lalu, dilakukan lagi membangun talud.

Dengan dana meminjam dari sebuah bank.

"Pinjam Rp 50 juta, buat perbaikan talud," paparnya,"ucapnya.

Anita menambahkan, bila awalnya perbaikan dilakukan pada Oktober 2023.

Dan selesai bulan November 2023.

Ketua relawan Desa Dukuh, Wandi mengatakan intensitas hujan sebelumnya hujan deras, dengan air yang tinggi di hulu.

"Luasan yang longsor itu 11 meter, dengan panjang 6 meter persegi, " papar Wandi.

Akibatnya, tanah bibir sungai tergerus. Sehingga mengancam rumah.

"Untuk sementara tidak mengungsi, masih di tempati. Kita anjurkan untuk beraktivitas di sisi sebelah lainnya," ucapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved