Awal Puasa, Harga Telur dan Daging Ayam di Boyolali Masih Tinggi, Tembus Rp38 Ribu Per Kg

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Awal puasa, harga komoditas pangan di Boyolali masih cenderung tinggi.

Seperti harga telur misalnya.

Di pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak dari harga Rp 28 ribu jadi Rp 30 ribu per Kg.

Kondisi itu biasa terjadi saat awal puasa.

"Iya biasanya awal-awal puasa harganya masih tinggi," kata Darojat, salah satu pedagang.

Menurutnya, tingginya harga telur ini dipengaruhi tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan telur.

Para peternak dimungkinkan kesulitan meningkatkan produksi telur akibat pengaruh cuaca.

Selain telur, harga daging ayam juga masih melejit.

Daging ayam yang saat normal berkisar Rp 30-33 ribu, selama beberapa pekan terakhir ini jadi Rp 38-40 ribu.

Baca juga: Info Harga Komoditi Pasar Legi Solo Jelang Ramadan 2024, Harga Telur Ayam Kampung Rp 2.500 Per Biji

"Sejak sebelum puasa kemarin harganya diatas Rp 38 ribu terus," kata Yani, salah satu pedagang.

Sementara itu, untuk bumbu seperti cabai dan bawang merah masih standar dan cenderung turun.

Harga cabai rawit kini tinggal Rp 50-60 ribu/kg.

"Cabai teropong atau cabai Merah besar, juga turun dari Rp 90 ribu jadi Rp 100 ribu per kg," kata Heri Widiyanto salah satu pedagang di Boyolali Kota.

Bawang Merah dan putih masih standar.

Per kilogram Bawang Merah masih Rp 30 ribu per kg. Sementara untuk bawang putih Rp 40 ribu per kg.

Di menyebut, harga beras juga masih tinggi.

"Kalau saya jual untuk kemasan yang Rp 77 ribu ukuran 5 kg. Gula pasir kemasan Rp 18 ribu per kg," tambahnya. (*)