Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ramadhan 2024

Bubur Samin yang Kerap Viral di Bulan Ramadan, Awalnya Hanya Untuk Jamaah Masjid Darussalam Solo

Saking uniknya tradisi pembagian bubur Banjar Samin ini diakui Rosidi sampai membuat banyak media internasional khusus datang ke Solo untuk meliput.

TRIBUNSOLO.COM/Andreas Chris
Bubur Samin yang Jadi Tradisi Buruan Takjil Bagi Warga Solo Saat Ramadhan 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada berbagai macam tradisi menyambut bulan suci Ramadhan bagi warga Solo. Salah satunya tradisi pembagian bubur Banjar Samin yang dilakukan oleh Masjid Darussalam Solo.

Bahkan bubur Banjar Samin kini menjadi salah satu buruan takjil bagi masyarakat Solo ketika bulan puasa.

Ketua Takmir Masjid Darussalam H.M Rosidi menerangkan, sebenarnya bubur Banjar ini bukan menjadi makanan pokok yang disajikan untuk menu buka puasa jemaah di sana.

Baca juga: Ikut Semarakkan Muktamar Muhammadiyah, Masjid Darussalam Jayengan Solo Bikin Bubur Samin

Sebagai informasi, sejak tahun 1930 Masjid Darussalam Solo memang telah rutin mengadakan buka bersama saat bulan Ramadhan dengan sajian berbagai makanan asli Banjar Kalimantan.

Hingga akhirnya, pada tahun 1965 bubur Banjar Samin dipilih menjadi menu utama buka bersama di Masjid Darussalam dari usulan Takmir Masjid kala itu.

"Bubur Banjar Samin ini pada tahun 1930, saat masih menjadi langgar itu sudah terbentuk buka bersama dengan hidangannya adalah sup Banjar, masak Abang, gulai Banjar, dan lain-lain banyak sekali. Tapi pada tahun 1965, atas saran takmir yang dulu, Haji Anang Sahroni bin Abdul Somad menyarankan agar yang digunakan berbuka bersama adalah bubur Banjar Samin," terang Rosidi saat ditemui di sela pembagian bubur Banjar Samin, Selasa (12/3/2024) sore.

Namun demikian, Bubur Banjar Samin baru dibagikan kepada masyarakat setempat mulai tahun 1985 saat banyak warga sekitar mengaku ingin mencicipi masakan dari beragam bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, kayu manis, jahe, sere, laos, kapulaga Arab dan minyak samin tersebut.

Baca juga: Saat Wali Kota Gibran, Tiba-tiba Kirim Sendiri Bahan untuk Bubur Samin Banjar di Masjid Darussalam

"(Menu) Ini masih terus dipertahankan untuk buka bersama hingga tahun 1985, ia menyarankan agar bubur Banjar Samin go publik, atau dibagikan kepada masyarakat karena yang berminat banyak sekali, makan dibagikan," sambung Rosidi.

Awalnya, pengurus Masjid Darussalam hanya membuat sebanyak 15 kilogram bubur Banjar Samin.

Namun karena minta warga Solo sangat tinggi lantaran bubur tersebut dibagikan hanya pada saat Ramadhan, maka makin lama porsi pembagian bubur Banjar Samin makin bertambah.

Saking uniknya tradisi pembagian bubur Banjar Samin ini diakui Rosidi sampai membuat banyak media internasional khusus datang ke Solo untuk meliput.

"Pertama kali ya sedikit, cuma 15 kilogram, itu habis ya sudah. Tapi sampai sekarang Alhamdulillah bubur Banjar Samin sekarang on the world sampai ke dunia. Sampai saya pernah ditemui oleh Bernama, Reuters. Saya berterima kasih ada wartawan karena bubur Banjar Samin diberitakan," kata dia.

Baca juga: Hukum Sengaja Tidak Membayar Puasa Tahun Lalu, Begini Penjelasan Ustaz

Pada hari ini saja, bubur Banjar Samin yang dibagikan di Masjid Darussalam telah mencapai 45 kilogram per harinya atau sekitar 1.200 porsi. 

"Pada hari ini bubur Banjar Samin dibuat 45 kilogram. Dari 45 kilogram itu menjadi 1.200 porsi, yang 1.000 porsi dibagi pada masyarakat yang berminat. Yang 200 untuk takjil di Masjid Darussalam ditambah kopi, susu, korma dan buah-buah lainnya secara sukarela," urainya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved