Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Nestapa Petani Karamba Waduk Cengklik, Ikan Mati Massal saat Harga Tinggi, Kerugian Capai Rp890 Juta

Kematian ikan di Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Cengklik akibat Upwelling mencapai 31 ton.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunsolo.com/Tri Widodo
Ikan siap panen mati massal di Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Cengklik. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Harapan petani Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Cengklik bisa berpuasa dengan penuh khidmat nan senyum sirna.

Sebab ikan nila yang dibudidayakan siap panen mati.

Kematian ikan di KJA itu disebabkan fenomena Upwelling.

Baca juga: Potret Puluhan Ton Ikan di Waduk Cengklik Boyolali Mati, Petani Rugi Ratusan Juta

Yakni berpindahnya air permukaaan dengan air dasar akibat perubahan suhu yang cukup signifikan.

Padahal, harga ikan nila saat ini mulai merangkak naik dan diprediksi masih akan terus naik hingga lebaran nanti.

"Harganya saat ini dari petani Rp 29 ribu per kilogram," kata Suhartono, salah satu petani di Dukuh Turunan, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Dia mengaku pusing tujuh keliling hingga tak bisa tidur.

Bagaimana tidak, 1,4 ton ikan nila yang dibudidayakan mati.

Jika dikalikan dengan harga saat ini, dia menelam kerugian hingga Rp 40-an juta.

"Padahal, ikan siap panen. Dan yang mati akan dipanen saat momen lebaran nanti," katanya.

Dia pun masih syok dengan kondisi ini.

Baca juga: Firasat Anak Korban Tenggelam di Waduk Cengklik Boyolali, Sebut Alami Kejadian Apes: Injak Paku

Selain kehilangan tenaga, dia juga masih harus membayar utang pakan yang telah diberikan ke ikan yang mati.

"Ya harapannya ada bantuan dari pemerintah begitu. Kalau tidak bisa pakan, yang bisa dibantu bibitnya saja," katanya.

Sementara itu, kematian ikan di KJA akibat Upwelling ini mencapai 31 ton.

Jika ditotal nilai kerugiannya mencapai Rp 890 juta.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved