Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ramadhan 2024

Hukum Lupa Baca Doa saat Berbuka Puasa, Lengkap dengan Hadis Rujukan, Wajib Dipahami Umat Muslim

Inilah penjelasan bagaimana ketika seorang muslim lupa berdoa ketika berbuka puasa Ramadhan.

Tribunnews.com
lupa berdoa ketika akan berbuka puasa 

TRIBUNSOLO.COM – Berbuka adalah waktu yang ditunggu umat muslim setelah seharian puasa Ramadhan.

Lantas, bagaiamana hukumnya jika lupa membaca doa berbuka puasa? Apakah doa buka puasa ini wajib dipanjatkan?

Nabi Muhammad SAW menjadikan momen berbuka puasa sebagai bentuk komitmen pengungkapan rasa syukur.

Hal tersebut tampak dari bacaan yang dibaca oleh Rasullulah SAW ketika pertama akan memasukkan makanan atau minuman guna membatalkan puasanya.

Baca juga: Apakah Boleh Menonton Drakor di Bulan Ramadhan? Begini Penjelasan Terkait Hukumnya

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

"Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta‘âlâ".

“Duhai Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.”

Namun kadang ketika berbuka puasa, kita lupa doa berbuka puasa dan langsung minum untuk melepas dahaga.

Salah satu kesunnahan ketika beribadah puasa adalah menyegerakan puasa ketika azan magrib tiba.

Dalam hadis, ada dua doa berbuka puasa yang populer diucapkan umat muslim.

Baca juga: Viral Warteg di Semarang Masih Buka Saat Dilanda Banjir, Penjual Santai Layani Pembeli

Mengutip dari Banjarmasinpost.com, doa buka puasa diriwiyatkan dari Abu Dawud. Berikut bacaan doa berbuka puasa:

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

Bacaan latin: Dzahaba ddhoma'u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah.

Artinya: Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.

Doa buka puasa kedua berasal dari hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim yang bunyinya:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Bacaan latin: Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Baca juga: Doa Setelah Shalat Dhuha Agar Orang yang Disukai Menyukai Kita, Bisa Dibaca Latinnya

Artinya:

"Ya Allah karanaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."

Itulah kedua doa populer yang diucapkan ketika berbuka puasa. Nabi Muhammad S.A.W mengajarkan umatnya untuk memperbanyak doa ketika waktu berbuka tiba.

Mengutip dari Pos Kupang, berdoa pada waktu berbuka puasa adalah waktu dimana doa yang dipanjatkan dijanjikan akan dikabulkan Allah SWT. (HR Ibnu Majah).

Penjelasan tentang doa berbuka puasa ada dalam beberapa hadist, yaitu dari Abdullah bin Umar ra, Rasulullah bersabda:

"Dahulu apabila Rasulullah telah berbuka puasa, beliau biasa berdoa dengan, `Dzahaba zh-zhama-u wabtallatil `uruuqu, wa tsabatal ajru insyaa Allah."

Artinya: "Telah hilang rasa haus dahaga, dan urat-urat telah basah, dan pahala akan kita peroleh, insya Allah." (HR Abu Daud)

Baca juga: Doa Keluar Kamar Mandi dan Doa Agar Hujan Segera Reda, Bagi yang Mengharuskan Aktivitas Luar Ruang

Penjelasan dari hadis di atas adalah: "Dzahaba zh-zhama-u" artinya hilangnya rasa haus. Kemudian, "wabtallatil `uruuqu" artinya adalah dengan hilangnya kekeringan pada urat-urat akibat dari rasa dahaga.

Sedangkan "wa tsabatal ajru" artinya rasa lelah telah hilang berganti dengan pahala. Hilangnya rasa lelah akan mendorong untuk melakukan ibadah. Sementara pahala sangat banyak dan abadi.

Ath-Thibi rahimahullah menjelaskan, Rasulullah menyebutkan pahala yang diperoleh setelah mengalami kelelahan dalam berpuasa.

Selain membaca doa berbuka puasa, kita dapat membaca doa berbuka puasa yang lain, yaitu :

"Allahumma inni as-aluka bi rohmatika allati wasi'at kulla syaiin in taghfirolii" (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, supaya memberi ampunan atasku." (HR Ibnu Majah).

Setelah memperbanyak doa, umat muslim dapat mengerjakan sunah ketika berbuka puasa, yaitu:

1. Menyegerakan berbuka ketika azan magrib

Sebagaimana hadis dari Sahl bin Sa'ad ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Orang-orang (umat Islam) senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR Muttafaqun `alaih)

Hadis lain yang disampaikan oleh Anas bin Malik ra, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam tidak mengerjakan salat Maghrib hingga berbuka puasa kendati hanya dengan seteguk air." (HR Tirmidzi).

2. Disunnahkan makan kurma dengan jumlah ganjil ketika berpuasa

Seperti dilakukan Rasulullah SAW, maka hendaknya kita berbuka puasa dengan kurma masak atau kering, dengan jumlah yang ganjil. Misalnya tiga, lima atau tujuh. Jika tidak ada kurma, ketika berbuka puasa dapat digantikan dengan meminum air putih.

(Magang TribunSolo.com/ Hadiyya Qurrata A'yyuun)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved