Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Viaduk Gilingan Solo Ditutup 3 Minggu, Ini Titik Rawan Kemacetan yang Perlu Diwaspadai

Masyarakat perlu mencari titik alternatif selama Viaduk Gilingan ditutup. Mereka perlu mewaspadai titik macet.

TribunSolo.com/Andreas Chris
Pembangunan Rel Ganda Kereta Api Elevated jalur Stasiun Solo Balapan - Kadipiro KM 106+900 sampai dengan KM 107+904 di Viaduk Gilingan akan dilanjutkan kembali. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Viaduk Gilingan Solo akan ditutup mulai 15 Maret hingga 3 April 2024 mendatang.

Sejumlah ruas jalan dan persimpangan pun diprediksi akan mengalami kemacetan.

Ditambah lagi, saat ini Simpang Joglo juga ditutup sebagian karena sedang pengerjaan proyek underpass.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad menjelaskan, kemacetan sulit dihindari.

“Titik kemacetan pasti karena Joglo ada pekerjaan proyek. Satu-satunya rute Simpang Gilingan, Jalan Letjen S. Parman, Jalan Monginsidi, Simpang Banjarsari, Jalan DI Panjaitan sampai Simpang Ngemplak. Mohon maaf karena ini untuk ke depan yang lebih baik,” jelasnya saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (14/3/2024).

Diperkirakan kemacetan akan terjadi saat jam berangkat dan pulang kerja.

Pihaknya akan menerjunkan petugas untuk mengurai kemacetan.

“Untuk sosialisasi masyarakat biar menyesuaikan. Petugas akan kita terjunkan di lapangan. Jam berangkat dan pulang,” jelasnya.

Awalnya penutupan Viaduk Gilingan akan dilakukan setelah lebaran.

Baca juga: Proyek Viaduk Gilingan Tahap 2 Dimulai Jumat, Jalan Ahmad Yani Ditutup Sebulan Kedepan

Namun, ternyata proyek pengerjaan rel bisa dipercepat sehingga penutupan viaduk juga dipercepat sebelum lebaran.

“Karena jembatan relnya sudah jadi. Awalnya pelaksana proyek minta waktu 1 bulan. Alhamdulillah bisa dipercepat pembangunan rel barunya. Rel lengkung dekat Gedong Kuning sudah bisa selesai. Sekarang kereta yang dari arah Balapan menuju Purwodadi itu sudah bisa mengakses jembatan rel yang baru. Jembatan rel yang lama sudah dibongkar,” tuturnya.

Ia berharap pengerjaan proyek Viaduk Gilingan di fase ini bisa tepat waktu sehingga seminggu sebelum lebaran Jalan Ahmad Yani bisa diakses kembali.

“Kemarin kesepakatan 3 minggu. Jadi H-7 lebaran sudah dibuka kembali jadi tidak mengganggu pelaksanaan lebaran,” terangnya.

Fase ini melingkupi pembongkaran pondasi rel yang lama dan pengerukan.

Nantinya terowongan viaduk ini bisa dilewati dengan armada kendaraan hingga 4,2 meter.

Jalan juga lebih lebar yakni 4,2 meter.

“Sudah selesai yang Viaduk. Untuk bongkar pondasi rel yang lama. Sama dikeruk tinggi 4,2 meter,” jelasnya.

Jika nanti fase ini sudah selesai, maka Viaduk Gilingan bisa dilewati bus besar.

Selama ini bus melewati Jalan Monginsidi sehingga menyebabkan kemacetan.

“Ke depan bus antar kota sudah bisa lewat situ. Sekarang lewat Jalan Monginsidi semua macet di Jalan Letjen S. Parman. Nanti kalau udah jadi bisa lewat viaduk,” tuturnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved