Kasus DBD di Sragen Bertambah, Jumlahnya Lebih Tinggi Dibanding Sepanjang Tahun 2023

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sragen bertambah. 

Tercatat pada awal Februari 2024, terdapat 48 kasus DBD di Kabupaten Sragen. 

Sedangkan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, per 28 Maret 2024, kasus DBD di Sragen mencapai 152 kasus. 

Kasus DBD di 3 bulan pertama 2024, bahkan sudah melebihi total kasus DBD sepanjang tahun 2023, yang tercatat sebanyak 147 kasus. 

"Kasusnya sampai tanggal 28 Maret, kasus DBD sendiri sebanyak 152, kemudian data kematian ada 3, kalau demam dengue mencapai 900-an orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini. 

Rata-rata penambahan kasus DBD di bawah 10 pasien per harinya.

Baca juga: Sampai Maret 2024, Total 7 Orang Meninggal Dunia karena DBD di Boyolali

Sedangkan, tiga pasien DBD yang meninggal dunia semuanya masih berusia anak-anak. 

"Rata-rata pasien DBD 5-14 tahun, itu terbanyak, tidak menutup kemungkinan usia dewasa juga kena, memang yang terbanyak itu anak-anak sampai remaja, " tambahnya. 

Masih bertambahnya kasus DBD ini, menurut Udayanti karena pengaruh cuaca, yang terkadang turun hujan dan terkadang panas. 

Juga karena faktor masih banyaknya tempat-tempat genangan air di sekitar tempat tinggal warga yang tidak dibersihkan. 

"Kami selalu melakukan PSN rutin, kami tidak berhenti untuk mengedukasi masyarakat untuk PSN, setiap Jumat petugas kami di Puskesmas melaksanakan PSN dengan berpindah-pindah tempat, dengan harapan bisa diikuti masyarakat," pungkasnya. (*)