Klaten Bersinar

Bupati Sri Mulyani Tarling Putaran ke-8, Ingatkan Maksimalkan Ibadah di 10 Malam Terakhir Ramadan

Istimewa
Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Wabup Klaten Yoga Hardaya menyerahkan 10 bantuan Simpel Ayah Bank Klaten di Masjid Al Barokah, Desa Juwiran, Juwiring, Selasa (2/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ramadan segera berakhir, Bupati Klaten Sri Mulyani ajak masyarakat maksimal ibadah di untuk optimalkan pahala di 10 hari terakhir.

Ungkapan tersebut ia sampaikan saat penyelenggaraan salat tarawih keliling (Tarling) putaran kedelapan di Masjid Al Barokah, Desa Juwiran, Juwiring, Selasa (2/4/2024) yang digelar Pemerintah Kabupaten Klaten pada Ramadan 1445 H/ 2024 M.

“Malam 10 hari terakhir Ramadan ini, mari kita optimalkan ibadah kita dan untuk mengerjakan amalan-amalan yang baik. Kita maksimalkan untuk membantu saudara kita yang membutuhkan. Semoga masih dapat menemui bulan Ramadan-Ramadan selanjutnya,” jelas Sri Mulyani saat memberikan sambutan.

Pada kesempatan yang sama ia juga menyampaikan, bahwa tarling di bulan Ramadan tahun ini menyisakan dua putaran lagi.

“Tinggal dua putaran lagi yakni yang ke sembilan di Kecamatan Delanggu dan penutupan di Masjid Nur Azizah Komplek Pemda Klaten," ungkapnya.

"Alhamdulillah tahun ini kami memilih Masjid-Masjid yang dikategorikan unik dan memiliki nilai sejarah," lanjutnya.

Bupati Sri Mulyani pun terkesan dengan masjid tersebut.

Pasalnya, meski masuk kategori tua namun tetap terawat, selain itu jamaahnya juga banyak.

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Cek Puluhan Ambulans di Klaten, Siap Layani Selama Arus Mudik Lebaran

"Ternyata semua Masjidnya di Klaten yang didatangi bagus dan jamaahnya banyak. Dan ternyata Klaten memiliki ribuan Masjid yang kuno dan salahsatunya Masjid Al Barokah. Masjid ini bagus terawat, luas dan ada makamnya,” terang Sri Mulyani.

Sementara Ketua Pengurus Masjid Al Barokah Sukidi mengungkapkan terimakasih atas kunjungan orang nomor satu se-Kabupaten Klaten bersama rombongan.

Lebih lanjut, Sukidi mengungkapkan, bahwa hingga saat ini umur masjid tersebut belum tahu pasti.

Pasalnya hanya ada sedikit petunjuk.

“Dari dulu cerita para leluhur ini Masjid sudah ada dan sering dibilang masjid tiban," ungkapnya dihadapan jamaah salat Tarawih dan Isya.

Ia mengungkapkan bahwa selama ia menjabat sebagai ketua pengurus masjid, sempat dipugar kembali tahun 1970 dengan dilebarkan.

"Masjid ini dulu hanya kecil, kemudian saat dilakukan pemugaran ditemukan tulisan angka 1377 dan angka itu masih belum pasti apakah sebagai tahun berdirinya Masjid,” jelasnya.

Ia juga memaparkan Masjid Al Barokah juga dilengkapi dengan sumur kuno dan ornamen kuno.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Wabup Klaten Yoga Hardaya turut menyerahkan 25 bantuan sosial (Ramadan Berkah) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Klaten, 10 bantuan Simpel Ayah Bank Klaten dan 10 mushaf Al Quran dari Bank Jateng. (*)