Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ramadhan 2024

Potret Pedagang Ketupat Dadakan di Boyolali Jelang Lebaran, Jualan Cuma 2 Hari, Target Dapat Sejuta

Jelang lebaran, ada puluhan pembuat sekaligus pedagang ketupat dadakan di depan Pasar Pengging Boyolali

Tribunsolo.com/Tri Widodo
Salah satu pedagang ketupat dadakan di Pasar Pengging, Boyolali, Senin (8/4/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Lebaran Idul Fitri tak pernah disia-siakan Poningsih (46).

Warga Dukuh Plumutan, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono itu selalu membuat ketupat dan menjualnya di depan Pasar Pengging, Boyolali.

Bahkan, dialah yang mempelopori penjualan ketupat jelang lebaran Idul Fitri.

"Saya sudah 15 tahun, jualan pas mau lebaran idul fitri. Karena kebanyakan itu jualannya pas lebaran ke-5 atau lebaran ketupat," katanya.

Jelang lebaran, ada puluhan pembuat sekaligus pedagang ketupat dadakan.

Terpantau belasan lapak digelar di jalan masuk ke pasar tradisional itu.

Merekapun nampak sibuk menganyam janur untuk dibentuk menjadi ketupat.

Baca juga: Rest Area Tol di Boyolali Penuh, Pemudik Diimbau Beristirahat Hanya 30 Menit atau Keluar Tol Dahulu

Tak butuh waktu lama untuk merangkai dua lembar daun kelapa itu untuk dijadikan ketupat.

Setelah genap 10 buah, ketupat itu lalu diikat jadi satu bandel.

Bandelan ketupat itu kemudian diletakkan di alas tempat lapak para perajin.

Dia pun siap menggelar lapak ketupatnya hingga sore hari.

Baca juga: Terungkap, Praktik Penggelonggongan di Ampel Boyolali, Sapi Dipaksa Minum Air untuk Tambah Berat

"Targetnya jualan dua hari ini bisa menjual 1.000 buah ketupat. Ini sudah laku 250 buah atau 25 ikat," tambahnya.

Per ikat ketupat yang berisi 10 buah, dijual dengan harga Rp10 ribu.

Hasil berjualan ketupat ini dirasa cukup lumayan oleh Poningsih.

"Lumayan bisa buat lebaran besok," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Sunardi, pedagang lain.

"Ya lumayan. Dari pada duduk di rumah tidak hasil apa-apa. Kalau jualan ketupat ini, entah (laku) sedikit banyak, tetap ada hasilnya," tambahnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved