Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Gas Melon Langka di Solo, Stasiun Pengisian Libur Lebaran, Dinas Sudah Minta Tambahan Kuota

Gas Elpiji 3 Kg atau gas melon sulit didapat di pasaran, termasuk di Kota Solo.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto
ilustrasi gas elpiji 3 kgd 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gas Elpiji 3 Kg atau gas melon sulit didapat di pasaran, termasuk di Kota Solo.

Koordinator Paguyuban Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg Solo, Heru Purwanto menjelaskan sejumlah masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas melon karena stasiun pengisian yang libur selama lebaran dua hari 10 sampai 11 April 2024.

“Itu karena faktor libur 2 hari dari pengisian. Mungkin karena masing-masing pangkalan persiapannya tidak cukup,” ungkapnya saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (12/4/2024).

Sejumlah pangkalan tidak bersiap memasok stok yang lebih untuk mengisi kebutuhan selama libur tersebut sehingga kebutuhan di lingkungannya tidak tercukupi.

Baca juga: Mobil Ambulans Ditilang di Solo, Sopir Mau Jemput Pasien Pulang Kontrol, Paguyuban Beri Imbauan

“Kalau tempat saya cukup. Kebetulan kebutuhannya tidak besar supply-nya juga tidak besar," tutur dia.

"Kesalahan sering terjadi pada pemilik pangkalan sendiri,” tambahnya.

Selain itu, kuota tiap kiriman sejumlah pangkalan juga hanya sedikit sehingga dalam kondisi normal pun tidak semua kebutuhan masyarakat terpenuhi.

“Mungkin itu ada yang 15, 20, 30. Ya bagaimana mau cukup Rabu-Kamis kalau dikirim hari Senin," ungkap dia.

"Selasa libur tidak dapat kiriman. Rabu hari raya tidak ada kiriman. Kamis juga sama. Ya langka lah,” tambahnya.

Ada pula faktor sejumlah pangkalan yang hanya melakukan pemasolan selama dua kali dalam sepekan.

Hal ini membuat stok gas menjadi sangat terbatas.

“Kalau secara umum yang normal supply-nya nggak masalah. Karena ngambilnya sedikit. Ada yang jatahnya satu minggu dua kali bahkan ada yang seminggu sekali. Kebetulan tiap kiriman sedikit ya habis lingkungan tidak ter-supply,” tuturnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi menjelaskan pihaknya telah mengajukan penambahan kuota hingga 4 persen untuk menghadapi lonjakan permintaan gas elpiji selama libur lebaran.

“Kemarin saya sudah bersurat minta tambahan kuota 4 persen untuk lebaran. Kalau stok cukup cuma kita memprediksi kebutuhan meningkat,” jelasnya.

(*)


 
 
 
 
 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved