Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Beraksi Curi Motor di Balai Desa Bawak Cawas, 2 Residivis Ini Akhirnya Terciduk di 2 Lokasi Berbeda

Kejadian pencurian sendiri telah terjadi pada bulan Februari 2024, namun para tersangka baru diamankan Kamis (18/4/2024).

Istimewa
Rekaman CCTV saat motor dibawa pencuri yang beraksi di Balai Desa Bawak, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Dua residivis kasus pencurian motor yang beraksi di Balai Desa Bawak, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, akhirnya terciduk.

Kejadian pencurian sendiri telah terjadi pada bulan Februari 2024, namun para tersangka baru diamankan Kamis (18/4).

Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa mengatakan penangkapan sendiri dilakukan oleh unit reskrim.

"Itu (laporan masuk) pada 22 Februari 2024, kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB saat kegiatan PKK," ujar Umar kepada TribunSolo.com.

Kendaraan yang dicuri merupakan kendaraan milik peserta PKK, yakni Honda Beat warna putih.

"Dia masuk kesitu (parkiran), beraksi pakai kunci T. Ada beberapa motor yang dicoba, tapi gak berhasil," kata Umar.

Lalu 1 kendaraan terakhir, bisa digasak pelaku.

Baca juga: Maling Motor di Cawas Klaten Dihajar Warga, Curi Motor dari Parkiran Konter HP 

Polisi lalu mengamankan pelaku, di 2 lokasi berbeda.

"1 tersangka diamankan di daerah Mungkid, Kabupaten Magelang. Dan 1 lagi tersangka diamankan di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten," ucapnya.

Kedua tersangka sendiri merupakan residivis, tahun 2022 mereka masuk penjara.

Baca juga: Dikira Layangan, Balon Udara Jumbo Lagi-lagi Jatuh di Klaten, Kain Bau Minyak Tanah

"Kemudian baru keluar, sudah berbuat lagi," jelasnya.

Kedua tersangka yakni pria berinisial B (39) warga Kabupaten Pati, dan pria berinisial J (22) warga Gantiwarno Klaten.

Kepala Desa Bawak, Ponidi membenarkan kejadian kemalingan motor ini.

"Kejadiannya pas acara PKK di Balai Desa, tadinya sudah merusak 2 motor. Karena dibuka pakai kunci T tidak bisa, akhirnya motor ketiga bisa dibawa," ujar Ponidi.

Kedua motor yang di rusak yakni motor vario dan motor scoopy, sementara yang diambil merupakan motor beat milik Wiji.

"Kebetulan saat kejadian, penjaga sedang tidak masuk karena ada acara. Biasanya ada penjaga," kata Ponidi.

Pintu kantor desa sendiri ada 3, 2 di depan dan 1 di belakang.

"Posisinya waktu itu parkir di dalam, kebetulan (diambil) lewat belakang," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved