Sosok Dony Tri Pamungkas, Pemain Timnas U23 Asli Boyolali, Suka Nongkrong di HIK saat Pulang Kampung

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI -Pelatih timnas U23 Shin Tae-yong, membawa 23 pemain ke Qatar untuk menghadapi Piala Asia 2024.

Salah satu pemain yang dibawa pelatih asal negeri Ginseng itu adalah Dony Tri Pamungkas.

Dia orang asli Boyolali.

Rumahnya di Dukuh Tegalrejo, RT 08, RW 02, Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras.

Ayahnya yang bernama Slameto sudah meninggal dunia sekitar tiga tahun lalu.

Sementara sang ibu bernama, Saparti ( 53) yang saat ini sudah diboyong ke kota oleh kakaknya Dony.

Seperti diketahui, Ari Dwi Santoso, Kakak Dony juga pesepakbola.

Dia dulunya juga pemain timnas  era 2010-2012.

Sang kakak inilah yang menggembleng Dony hingga akhirnya bisa masuk timnas.

Sejak SD dia sudah dimasukkan ke sekolah sepak bola (SSB) Pandanaran. 

Tiap pagi dan sore Dony melatih fisik dengan lari maupun berenang di Umbul Pengging. 

Latihan itu semakin intens saat dia memasuki bangku SMP. 

Alumni SMPN 3 Teras ini makin ketat melatih fisiknya. 

Dia juga kerap ikut berkompetisi di laga desa, seperti turnamen tarkam maupun sepak bola. 

Dilahirkan dari keluarga sederhana, Dony cukup gigih dan disiplin dalam berlatih.

Meski hanya tinggal bersama sang ibu yang kesehariannya hanya berjualan es degan di depan rumah.

Baca juga: Piala Asia U-23 2024, Indonesia vs Uzbekistan, Pemkab Karanganyar Gelar Nobar Lagi, Simak Lokasinya!

"Memang dulu sering latihan di Lapangan desa sini. Dari kecil sudah kelihatan suka sepak bola. Lalu dilatih kakaknya yang juga pernah jadi anggota Timnas. Tiap pagi sama sore, pasti bocahnya (Dony) sudah latihan di lapangan. Rutin dia lari sambil narik ban itu," ujar Widiantoro (29) salah satu tetangga Dony. 

Dony kemudian melenggang ke Jakarta dan berhasil lolos klub Persija U16.

Dia lantas melanjutkan SMA di Ibu Kota. 

Saat ini, dia berstatus mahasiswa di UTP Surakarta. 

Dia juga terus menggembleng diri untuk melatih skillnya. 

Hingga akhirnya dia berhasil lolos timnas U19 dan U23.

Meski dia sudah masuk klub mentereng dan juga timnas, Donny dikenal rendah hati. 

"Tiap lebaran pulang ke rumah nyekar di makam bapaknya. Tiap pulang selalu srawung sama teman-teman kecilnya. Orangnya biasa saja, kan dari kalangan orang biasa juga. Jadi pulang ya nongkrong sama kami di Hik, biasa saja dia, ya gojekan (Bercandaan) biasa," tambahnya. (*)