SOSOK Jumadi, Relawan yang Tewas Kecelakaan Bawa Ambulans di Tol Batang, Aktif Sejak Pandemi Covid

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Jumadi (55), korban tewas dalam kecelakaan mobil ambulans di Tol Batang diketahui aktif menjadi relawan semenjak masa pandemi Covid-19.

Kisah Jumadi selama menjadi relawan dibagikan oleh salah satu relawan Dompet Sejuta Harapan (DSH), Slamet Wahyudi atau Mbah Slamet

Jumadi sendiri merupakan warga Desa Mayungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten.

"Sudah lama (aktif), hampir 3 sampai 4 tahun sejak Covid-19. Sudah aktif melayani seluruh umat se Klaten dan Soloraya," ujar Mbah Slamet saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Jumat (3/5/2024).

Mengantar Jenazah ke Depok

Ambulans Dompet Sejuta Harapan (DSH) yang terlibat kecelakaan di KM 353 Tol Batang-Semarang rupanya baru saja mengantar jenazah ke Depok, Jawa Barat pada 2 Mei 2024.

Seperti yang disampaikan relawan DSH, Slamet Wahyudi atau Mbah Slamet. 

Mbah Slamet mengatakan pengantaran jenazah itu dari Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten. 

"Ada 2 pengemudi yang melakukan pengantaran, pak Jumadi dan Altaf," ujar Slamet.

Keduanya merupakan sukarelawan dari DSH.

Baca juga: BREAKING NEWS : Bukan Ambulans PKS, Ini Asal Ambulans dari Klaten yang Kecelakaan di Tol Batang

Baca juga: Ambulans PKS dari Klaten Kecelakaan di Tol Batang hingga Ringsek Parah, Sopir Meninggal Dunia

Mereka bergantian mengemudikan mobil.

Dikatakan Slamet informasi awal dari Klaten yang mengemudikan Jumbadi, sementara saat kembali Altaf.

Jumadi tewas dalam kecelakaan tersebut.

Saat ini, pihaknya tengah perjalanan menuju ke RS di Batang.

"Ini habis Jumatan, perjalanan menuju rumah sakit di Batang," jelasnya.

(*)